JHM_4

511 69 1
                                    

Happy Reading!!!
Vote target: 50 lebih:)
_________________

Mobil mahal keluaran terbaru terparkir sempurna tepat di depan halaman kontrakan milik Hwang Eunbi. Udah ketebakkan siapa yang punya? Iya Jeon Jungkook si bos sempurnanya Hwang Eunbi.

Jungkook menurunkan kaca jendela mobilnya, dan memperhatikan sang sekretaris yang sedang membungkuk hormat untuk berterima kasih kepadanya.

"Terimakasih sudah mengantar saya sampai disini, pak." ucap Eunbi tulus. Jujur Eunbi sangat bersyukur memiliki bos seperti Jungkook yang sangat perhatian. Jam 10 malam ke atas itu adalah jam yang sangat sulit untuk menemukan kendaraan seperti taksi dan yang lainnya. Oleh sebab itu Eunbi sangat bersyukur karna bosnya mau mengantarnya hingga ke kontrakan.

Entah berapa kali Jungkook sudah berbuat baik kepadanya padahal ia sering mengumpati si bos :))

Melihat respon baik dari si sekretaris, justru membuat Jungkook curiga. Ia pun menyipitkan matanya dan bertanya seperti seorang detektif. "Kamu tulus kan mengucapkannya? Kamu sedang tidak mengumpati saya, kan?"

Eunbi menegang. "Saya sangat tulus, pak! Bahkan saya tidak pernah mengumpati bapak." ia berusaha tersenyum untuk menutupi kesalahannya. Eunbi mencoba mengelak.

Jungkook hanya mengiyakan, tapi tatapan curiga itu tak pernah sekalipun ia lepaskan. Eunbi yang kalang kabut, akhirnya berusaha menampilkan senyum manisnya.

Jungkook menegang. Keringat dingin mulai bercucuran ketika melihatnya. "Ja-jangan lupa tutup pintu, juga periksa jendela siapa tau masih terbuka! Saya tidak mau nanti besok ada laporan perihal kamu kemalingan, yang membuat saya kerepotan." Jungkook mengalihkan pandangannya, tak berani melihat senyuman itu.

Eunbi lagi-lagi tersenyum. Berhasil! Hehehe.. Rasain bos! Siapa suruh selalu memerintah sana-sini, kan lelah akutuh di suruh-suruh.

Jungkook merinding. Sepertinya sekretarisnya kembali memgumpati dirinya. Ia menatap Eunbi. "Kamu mengumpati saya, 'kan?"

Eunbi tersenyum. "Tidak, pak." tapi nyatanya...

Cepat pulang, pak! Sudah pegal kakiku berdiri terus-terusan kayak gini.

Ternyata ia sedang mengumpat beneran :))

"Baiklah saya pulang kalau kamu mengusir--"

"Saya tidak mengusir, pak! Saya hanya eum... Pasti bapak kurang nyaman, kan dengan kontrakan saya?" jelas Eunbi.

Mendapat pertanyaan seperti itu justru membuat Jungkook mengangguk membenarkan. "Kontrakan seperti ini kurang cocok untukmu, sekretaris Hwang. Bagaimana kalau saya pesankan yang seharga 200 jt? Atau perlu yang 500 jt? Tenang saja, harganya murah, kok." usul Jungkook.

Eunbi tersenyum maklum. Iya yang banyak uang mah enak. Seakan dunia pun bisa di genggam.

Karna merasa kelamaan berbicara, Jungkook pun memeriksa waktu di jam tangan mahalnya. "sudah malam. Ya sudah saya pamit kalau begitu." ucapan Jungkook memdapat respon senyum manis lagi dari Eunbi.

"Hati-hati, pak."

Sial! Jungkook kembali merasakan keringat dingin. "Ba-baiklah! Jangan lupa ingat pesan saya tadi!" gugupnya. Setelahnya ia menutup kembali kaca jendela mobilnya, dan segera menginjak gas untuk berlalu dari halaman kontrakan sang sekretaris.

Eunbi memperhatikan mobil si bos yang sudah berlalu agak jauh, dan memutuskan untuk segera masuk ke dalam kontrakannya.
.
.
.

Mobil Jungkook terparkir di pinggir jalan yang sepi. Ia berusaha mengatur nafasnya yang tak teratur. Jantungnya berdegub kencang!

Just Hug Me //SinKook// °Hiatus°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang