#4

176 10 0
                                    

"Maaf Yeol~ Aku tak sengaja lupa tentang keberadaanmu.."

"Ah sudahlah. Aku malas bicara denganmu! Hm!" Chanyeol mulai bertingkah seperti anak kecil, ia memalingkan muka dan memajang ekspresi kesal. Jiyoon yang sudah sering menghadapi situasi ini memilih diam saja, karena nanti pasti Chanyeol baik sendiri.

'Yang berperan sebagai kakak itu aku atau dia sih?' pikir Jiyoon tentang sifat Chanyeol yang berbanding terbalik dengannya.

#######

"Noona!" suara yang tak asing lagi bagi Jiyoon membuatnya menoleh sebentar dari buku berjudul "Last Romeo" yang tengah ia baca.

"Sungyeol-ah! Kemarilah!" laki-laki yang dipanggil Sungyeol itu agak berlari menuju kakak kelasnya lalu memilih tempat disamping Jiyoon.

"Ada apa?" tanya Jiyoon, telinganya sudah tak sabar mendengar cerita Sungyeol yang biasanya sangat menarik. Yeah, Sungyeol merupakan salah satu murid les drum privat Chanyeol yang diadakan dirumahnya, jadi Sungyeol dan Jiyoon dekat, sudah seperti saudara.

"Noona you really have to know this. Tadi Dongwoon membawa pacar barunya ke kelasku!" Sungyeol mulai bercerita, keimutan dan kekanak-kanakannya terlihat di sorot matanya. Ya.. hanya pada orang tuanya dan Jiyoon dia seperti itu, hehe~

"Lalu? Sungyeol cemburu?" ucap Jiyoon sambil menopang kepalanya ke salah satu tangannya dan memandangi Sungyeol.

"Iya noona! Aku kan juga mau seperti itu!" Sungyeol mulai merengek seperti hari-hari biasanya, ia melipat kedua tangan di depan dada dan mengerucutkan bibirnya. Benar-benar kelihatan berbeda, padahal umurnya sudah 16 tahun.

"Kalau begitu, Sungyeol harus menyukai perempuan terlebih dahulu. Lalu, kau bisa menyatakan perasaanmu pada orang itu, jika ia menerima, berarti Sungyeol sudah bisa membawa perempuan itu ke kelasmu seperti yang Dongwoon lakukan."

Sungyeol kelihatan seperti sedang berfikir, lalu ia melakukan pose yang sama seperti Jiyoon, dan kini mereka bertatap-tatapan.

"Aku punya seseorang yang aku suka, noona. But I don't think that she likes me~" ujarnya lagi.

"Kenapa tidak?"

"Karena dia sudah punya kekasih," raut muka Sungyeol pun berubah menjadi sedih seketika. Ia mulai memandang ke arah lain.

Jiyoon pun hanya bisa tersenyum melihat adik kelas didepannya ini,"Well, in that case, maybe you should just get over her and find the new one. Jangan terlalu dipikirkan, karena masih banyak perempuan diluar sana yang akan rela menjaga dan memberimu cinta yang tulus, Sungyeol-ah," ucap Jiyoon memberi sedikit masukan, Jiyoon mencubit pipi Sungyeol gemas, tapi tetap pelan dan tak berlebihan tentunya.

"Oh begitu~ Tapi kalau tidak berhasil gimana?" tanya Sungyeol lagi, ia kembali menatap noona kesayangannya.

"Ya mungkin, your mind tells you to give up tapi kau dan hatimu tidak mau, kau masih menyayanginya, dan juga tidak ingin dia hilang dari hidupmu. Memangnya siapa sih perempuan itu, hm?"

Sungyeol hanya menggeleng dan sorotan matanya menunjukkan bahwa ia tidak ingin membicarakannya lagi. Bahkan posisinya sekarang sudah memalingkan wajah dan mulai memainkan ponselnya sendiri.

"Kau tidak mau memberitahu noona?" Jiyoon bertanya lagi, tangannya ia letakkan di salah satu bahu Sungyeol yang dapat ia gapai. Yang satu lebih muda hanya menggeleng lagi.

"Baiklah.. Kalau begitu, aku pergi dulu ya, Woohyun dan Chanyeol sudah menunggu di luar. Sampai bertemu nanti, Sungyeol-ah. Paipai~" ucap Jiyoon seraya berdiri lalu mengacak rambut Sungyeol sebentar, kemudian keluar dimana disana sudah ada Woohyun dan Chanyeol yang menunggu.

"Sebenarnya aku menyukai noona,"

Just Love and Trust Me (pt. 1)Where stories live. Discover now