Sebulan setelah kepulangan dari Jepang, Lisa dan Jungkook menggelar pernikahan mereka secara rahasia. Hanya orangtua, sahabat dan rekan kerja yang datang. Karena sebagai seorang agen polisi mereka tidak boleh sembarangan mengungkap identitas ke publik.
Jennie, Rose ikut bahagia meskipun mereka dilangkahi si bungsu. Rencananya mereka juga tidak akan lama menyusul Lisa.
Rumah Jungkook yang berada di pinggiran kota terasa hidup dengan berkumpulnya mereka setelah pernikahan Lisa dan Jungkook beberapa jam yang lalu. Setelah berganti pakaian yang lebih santai, mereka mengadakan pesta barbeque di halaman belakang.
Namjoon mengangkat gelas sampanye nya, mengundang perhatian semua yang sedang menikmati pesta kecil itu.
"Aku ingin mengucapkan sesuatu, sebelumnya terimakasih atas kerja keras seluruh kesatuan yang kembali bisa menyelesaikan misinya dengan baik. Aku harap, kita semakin kuat agar tetap bisa melayani masyarakat dengan baik juga."
Semua yang hadir bertepuk tangan.
"Dan..." Namjoon melanjutkan.
"Untuk pasangan baru yang berbahagia, aku ucapan selamat sepertinya akan ada banyak yang menyusul kalian setelah ini. Kesatuan kita sepertinya berubah menjadi biro jodoh."
Semua orang tertawa.
"Baiklah selamat menikmati pestanya, sekali lagi selamat atas keberhasilan kita semua."
Semua bersorak lalu bersulang dengan gembira.
Taehyung membawa Miyeon keluar dari halaman belakang, duduk di ruang tamu berdua.
"Jadi?"
Miyeon memandang Taehyung sambil menyesap sampanye yang masih tersisa di gelasnya. Ia menaikkan kedua alisnya dengan ucapan Taehyung yang menggantung.
"Aku tidak ingin satu-satunya yang jomblo disini."
Miyeon menelan minumannya, mengerti apa yang diucapkan Taehyung.
"Aku ..."
"Aku tidak akan memaksa." wajah Taehyung berubah sendu.
Miyeon tiba-tiba mencium pipinya, membuat kedua mata Taehyung membola dengan perasaan menggebu.
Ia menatap Miyeon yang menunduk malu-malu. Tangannya terulur untuk menyentuh dagu gadis itu dan mengangkatnya agar menghadapnya.
"Terimakasih."
Miyeon memejamkan mata ketika dengan lembut Taehyung mendaratkan ciuman di bibirnya.
.
.
Hampir menjelang pagi, ketika akhirnya Lisa dan Jungkook memasuki kamar dengan wajah yang bahagia. Tidak terasa pesta kecil itu membuat semua orang lupa dengan waktu, karena larut dalam kebahagiaan.
Sebelum menaiki ranjang, Jungkook menarik pinggang Lisa dan memeluknya.
"Apa kau Lelah?"
"Iya aku ingin tidur." Lisa menggeliat karena Jungkook bermain-main di area lehernya.
"Masih ada yang harus kita lakukan." Bisik Jungkook di telinganya, serak dan begitu dalam.
Lisa menatapnya, bagaimana mata Jungkook menjadi sayu dengan kabut hasrat yang sudah menyelimuti.
"its gone wild." Ucapnya menggoda.
"Oh ya." Jungkook menyeringai menantang.
Lisa mulai melucuti kancing kemeja Jungkook dengan menatap nakal. Setelah melempar atasan itu. Ia memainkan jari-jarinya di dada bidang itu. Meluncur perlahan ke bawah dan sebelum menyentuh celana bahan yang masih dipakai Jungkook. Ia mendorong tubuh kekar itu hingga jatuh terlentang di atas kasur.
