🐊

3.6K 510 132
                                    

Pulang sekolah Jisung, sungchan dan temennya mau makan di restautan Tteokbokki.

Tapi sungchan gak jadi ikut. Mau jemput mamanya. Makannya jisung, Haechan, renjun, Jeno, dan jaemin pergi duluan ke restauran. Nanti disusul sungchan.

"Maaf ya ji. Aku ngantarin mama kondangan dulu deh baru kesini ya"

"Gak papa kok. Kamu antar mama dulu"

"Uhh pengertiannya biniku"

Setelah itu sungchan pergi meninggalkan mereka di gerbang sekolah.

"Sung lu jangan bodoh banget jadi manusia. Lu kan tau mamanya tinggal di luar negri sama bokapnya"Jaemin

"Lah iya ya. Bukanya si sungchan tinggal ama kakak sepupunya bang Johnny"Haechan

"Gak kok. Mama Sungchan tinggal disini. Waktu itu pernah ketemu. Cantik banget mamanya kayak seumuran kita"Jisung

"Tolong cepetan kita pergi. Tangan gw mau geplek pala orang"Renjun.

Mereka pergi dengan perasaan kesal kecuali Jisung. Jeno menyetir mobil dengan mereka ber empat menjadi penumpang.

Beberapa menit kemudian mereka sampai. Lalu duduk di restauran khusus Tteokbokki.

"SPADA PELAYAN~"Haechan

"Jangan ngamuk disini chan"Jeno

"Bisa saya bantu?"

"Ada Pizza gak?"

"Gak ada"

"Sayur kool"

"Gak ada"

"JADI APAAN YANG ADA"

"PERGI KE RESTAURAN KHUSUS BAPAK LO SANA. UDAH TAU INI TEMPAT TTEOKBOKKI"Teriak pelayan

"Mbak pesan tteokbokki 5 aja. Terus soda 5 juga"

Pelayan pergi dengan kemusuhan sambil menatap sengit haechan. Yang di balas tatapan tajam haechan.

"Tteokbokki 5 dan soda 5. Tolong antar di meja 08. Jangan serahkan ke saya"Ucap sang pelayan kepada koki.

Pesanan mereka sampai terlebih dulu. Dengan khidmad mereka makan. Tatapan haechan tak sengaja bertemu dengan Renjun yang sedari tadi gelisah.

Karena Haechan duduk bersampingan dengan renjun. Ia dengan kepo berbisik.

"Lu kenapa bagong?"Bisik mark

"Lu liat meja 06"

"Iya. Gw liha-SUNGCHAN"

"DIAMM DAJJAL"

"Sumpah gw dari tadi keselek terus dengar kalian teriak mulu"Jaemin

"Untung Jisung budek chan. Mulut lu ember banget"Renjun

"Jisung. Itu sungchan lagi duduk ama mamanya ya?"Goda Jeno. Ia jengkel dengan keadaan ini.

"YAK LEE JENO ASUU"jaemin.

"Ahh. Iya itu sungchan. SUNGCHAN Haii!!!"Jisung

Jisung menghampiri sungchan yang lagi asyik duduk bersama Uke genit. Sungchan ia tidak bisa bernafas. Akalnya yang pintar tidak bisa menerima ide.

"Halo mama sungchan><"Jisung membungkuk kan badan didepan lee felix. Anak sekolah sebelah. Yang seumuran dengan Jisung.

"HA! Ha..loo jisung:)"

Felix yang bingung pun di kode Sungchan dengan Chating yang menjelaskan bahwa berpura-pura menjadi mamanya jika tidak mau ketahuan pacarnya sungchan.

"Jisung kenalin ini mamanya Sungchan"Sungchan

"Wahh. Dulu matanya sipit ya. Apa mungkin ini faktor tua"Jisung

Jisung menatap kagum mama sungchan. Ia terlihat seperti kakak jisung saja.

Sedangkan di seberang sana teman jisunv yang kesal dan geram atas kebodohan jisung. Lalu dengan segera mengeret jisung keluar. Tentunya setelah berpamitan dengan Sungchan dan err... mamanya.

Bugh...

Kepalan tangan jaemin layangkan di wajah tampan sungchan. Tentu saja jisung tidak ada. Lalu dengan sedikit kata-kata tajam renjun.

"Lu bisa bodohin jisung chan. Tapi jangan Paksain hati lu kalau gak sayang sama jisung"Renjun

"Dasar Brengsek!! Pengecut!!"

Sungchan pergi meninggalkan renjun dan jaemin. Lalu menarik felix dan menghantar pulang anak orang.

'Gw mau semua. Gw tamak. Tapi hati gw cuma ada jisung'Lirih sungchan.

Buaya🐊[Selesai]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon