🐊

1.9K 307 113
                                    

Jisung dan chenle datang kerumah jisung atau lebih tepatnya kerumah sungchan untuk mengambil pakaian jisung dan perlengkapannya.

Cklek

Pintunya tidak dikunci. Jisung dan chenle langsung disuguhi banyaknya botol soju yang berserakan serta bau yang menyengat. Seperti bau alkohol.

"Chenle maafkan aku! K-kau terlibat ke dalam masalah ini"jisung

"Tidak apa-apa jisung. Aku tidak keberatan" katakanlah chenle mengambil keuntungan dari jisung. Atau memang dia yang beruntung.

Jisung menyusuri dinding rumahnya yang terpampang rapi figura foto jisung dan sungchan yang terlihat keharmonisan.

Foto satu-satunya yang membuat jisung teringat kembali adalah di mana jisung duduk dipangkuan sungchan yang sedang duduk di bangku taman sekolah dengan berpose ala dua jari dan saling berpelukan. Betapa bahagianya mereka di masa itu.

"Chenle sudah"

Jisung kembali dengan menyeret 1 koper berukuran kecil.

"Sung Mau mampir Makan malam di rumah atau di luar, dilaut juga boleh?"Tanya chenle

"Di rumah boleh le? Jisung lagi males keluar. Tapi singgah ke supermarket sebentar ya. Jisung mau masak kesukaan chenle"Jisung

"Bolehh"Jawab chenle

Mereka berdua keluar dengan chenle yang mengalunkan tanganya dipinggang ramping jisung dan sebelah tanganya lagi dipakai untuk menyeret koper milik jisung.

"Jisung!! Itu kamu?"

Suara parau dan serak itu terus memanggil nama jisung. Seseorang itu menghalang jalan jisung untuk keluar dan bergerak maju dengan langkah terseok-seok.

"Sungchan. Ada apa dengan keadaanmu?"Tanya jisung

Pasalnya seseorang bernama sungchan itu terlihat berantakan dan acak-acakan sekali.

"Jisung kau masih peduli kepadaku. A-aku.. aku.. kembalilah jisung"

Sungchan tidak dapat berkata apa-apa lagi. Ia terlihat senang ketika jisung bertanya tentang keadaannya.

"Jisung ayo pulang!!"Chenle

"T-tunggu. Beri aku kesem..patan sekali lagi. Ayo kita balikan. Tidak!! Atau menikah saja denganku jisung"

"Maaf kau tidak bisa mengatakan itu kepada calon istri orang lain jung"

chenle terkekeh di rasa sungchan tertegun dengan ucapanya.

"jisung mari pulang Kerumah kita"

"Ayo mas chenle"Jisung

Perlahan mobil chenle menjauh dari sungchan. Dengan demikian sungchan si raja buaya itu mengaku kalah dengan apa yang ia lakukan selama ini. Ia begitu naif bukan.

"Tunggu saja kalian berdua"

Setelah itu sungchan tak sadarkan diri karena pengaruh soju yang terlalu banyak dia konsumsi.

-

-

-

Pagi pagi sekali sungchan sudah berkemas rapi. Dengan styles baju switer hitam bertulisan f*ucek dan celana biru navy serta sepatu putih polos dengan tambahan topi hitam polos.

"Halo hyung ini aku sungchan"

"..."

"Iya, aku tidak apa-apa. lagian ini juga salahku hyung"

"..."

"Boleh tolong aku hyung"

"..."

"Belikan tiket penerbangan dari jakarta ke bandung hyung"

"..."

"Ya aku akan meninggalkan dia dan semua perlakuan burukku ini"

"..."

"Sekarang? Baiklah aku akan berangkat"

"..."

"Sampai jumpa disana hyung"



"Penerbangan untuk jakarta ke bandung di mohon bersiap sekarang"

Sungchan yang tadinya duduk kini bergegas mengejar penerbangan pesawatnya.

Kini ia duduk di bangku paling depan.
"Huh! Kita lihat siapa yang akan bahagia sekarang jisung"

Buaya🐊[Selesai]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant