EPS.18 Latihan keras 1

61 18 3
                                    

"Ternyata kau cuman mengandalkan kekuatan dari zecter saja tapi secara fisik kau lemah"ucap Tendou sehabis menghajar Hidan.Dia hanya mau mengetes saja kemampuan fisik Hidan apakah kuat atau tidak dan ternyata Hidan sama sekali tidak ahli bertarung tanpa menggunakan kekuatan zecter.

"Jangan meremehkanku"Hidan mencoba bangun kembali dan bertarung namun sayang serangannya sia sia saja dan dia pun di hajar kembali oleh Tendou.

"Sepertinya aku harus melatihmu cara bertarung yang baik"ucap Tendou dengan wajah yang sedikit kesal karena dia merasa Hidan bisa mengatasi segalanya karena memiliki Dark Kabuto Zecter tapi nyatanya Hidan hanya anak lemah dan hanya omong besar.

Dari jam 4 sore sampai jam 8 malam Tendou melatih Hidan cara bertarung yang benar.Hidan juga sudah sedikit mengerti cara bertarung tapi masih banyak kekurangan dan latihan harus di lanjutkan besok sore lagi.

----------

Hidan yang baru saja bangun di pagi hari dan matanya melihat ke arah jam dindingnya sudah menunjukan 07.00 dan ia langsung bergegas siap ke sekolah.
Seperti biasa ia datang ke sekolah,memasuki kelasnya dengan keadaan masih mengantuk dan ia pun tidur di bangku duduknya sambil menunggu jam pelajaran mulai.

"Hidan kun"seorang anak yang tiba tiba saja duduk di sebelahnya

"Siapa yang memanggilku seperti itu"ucap Hidan sebelum dia menoleh ke sampingnya.

Saat dia menoleh ke samping ia pun terkejut dengan melihat orang yang di sampinya itu ternyata teman sebangkunya Isada.

"Apa maksudmu datang ke sekolah.Atau jangan-jangan kau mau menyusun rencana untuk menyerangku"ucap Hidan dengan serius.

"Kenapa kau mengatakan seperti itu,apakah aku salah ya datang ke sekolah Hidan kun?"ucap Isada sambil tersenyum manis ke arah Hidan.Senyuman Isada yang begitu indah membuat Hidan tidak bisa berkata apa-apa lagi dan amarahnya pun meredup.

"Rencana apa lagi ini yang akan dia lakukan...tapi aku harus berjaga-jaga terhadapnya dia yang sekarang ini adalah native"ucap Hidan dalam hati
"Dia juga sok sokan memanggilku dengan akrab padahal Ryo dan Yuka saja tidak pernah memanggilku seperti itu"ucapnya lagi.

"Woi Hidan sudah kerja pr Matematika belum"tanya Ryo yang baru saja datang

"Aku belum mengerjakannya,coba ku lihat punyamu"

"Percuma saja kau mau mengerjakan sekarang pr nya ada 25 nomor,sekarang waktu tinggal 5 menit lagi mau mulai jam pelajaran pertama.

"Selamat pagi Ryo"ucap Isada sambil tersenyum

"Ohh Isada ya,selamat pagi juga"sapaan balik dari Ryo keheranan karena melihat sikap Isada yang sok akrab.

"Hei Ryo"Panggil Hidan
"Ada yang mau ku bicarakan ini menyangkut Isada,sebaiknya kau berhati-hati dengannya dia itu Native"bisik Hidan kepada Ryo.

"Apa dia iii...itu Native"bisik lagi Ryo kepada Hidan dengan ketakutan.Ryo yang selalu ramah dengan Isada itu,sekarang malah dia menjadi ketakutan terhadap Isada.Dengan cepat Ryo langsung kembali ketempat duduknya dan dia tidak menoleh sama sekali ke belakang.

Kringggg....kringgg...kringggggg bel sudah berbunyi tapi Yuka belum juga datang dan Guru Shiro juga sudah memasuki kelas mereka.

"Untuk sekretaris tolong mencatat nama Yuka Miami kali ini tidak bisa hadir karena sedang sakit"ucap Guru Shiro

--------------

Saat sepulang sekolah mereka Ryo terus berkomentar sepanjang perjalanan kaki mereka

"Hidan cepat lakukanlah sesuatu,habislah kita"ucap Ryo sambil memaksa Hidan harus segera melakukan tindakan
"Dari tadi aku tidak bisa tenang,aku takut sekali tadi"ucap Ryo lagi yang membicarakan tentang Isada.

"Justru itu aku sekarang sedang berlatih untuk menambah kemampuanku bertarung."ucap Hidan
"Kau pikir gampang menghadapi para Native"ucapnya lagi

"Tapi tolong secepat mungkin ya soalnya aku tidak bisa tenang kalo ada Native di sekitar kita"ucap Ryo dengan perasaan yang tidak sabar.

"Baiklah tenang saja"ucap Hidan.

Saat mereka berdua sedang berjalan pulang,bunyi suara motor yang datang menghampiri mereka tapi mereka tidak mempedulikannya.

"Berhenti"ucap Guru Shiro yang datang menghalangi mereka.

"Ada apa guru"ucap Hidan sambil berjaga-jaga,dia mulai merasakan kecurigaan terhadap gurunya karena melihat tatapan dari gurunya yang seakan-akan seperti menganggap Hidan sebagai musuh.

"Ryo bisakah kau pulang duluan saja,aku ada perlu dengan Hidan"suruh Shiro dan Ryo pun mengiakan dan pergi duluan.

"Ada perlu apa guru?"tanya Hidan

"Aku hanya mau menyuruhmu mengembalikan zecter milikmu ke pada ku"ucap Shiro

"Kenapa guru,memintanya atau jangan-jangan guru juga bekerja dalam organisasi zecter"ucap Hidan sambil menolak permintaan Shiro.

"Kebetulan sekitar tempat ini sudah sepi terpaksa aku harus memakai kekerasan"Ucap Shiro

"Hei Shiro"Datang seseorang yang adalah si Tanjiro."Woi Shiro ayo kita bertarung lagi"ucap Tanjiro

--------------

"Syukurlah tadi aku mencari kesempatan untuk kabur"ucap Hidan yang baru saja sampai ke rumahnya.Dia pun segera memasuki kamarnya dan melihat jam dindingnya yang sudah menunjukan pukul dua siang.
"2 jam lagi aku harus berlatih sebaiknya aku istrihat dulu sebentar"Hidan pun bersistrahat untuk mempersiapkan dirinya .

-----------

Seperti biasa yang sudah datang duluan di tempat latihan mereka adalah Tendou dan lagi-lagi Hidan terlambat setengah jam.

"Kau kenapa lama sekali,ku pikir kau tidak mau datang"marah Tendou
"Ia maaf aku terlambat"ucap Hidan.Hidan kali ini tidak seperti biasanya yang selalu dengan expresih wajah yang seperti anak malas dan tak bersemangat tapi kali ini dia seperti sudah tidak sabar lagi untuk berlatih.
"Kau sepertinya sangat bersemangat sekali,kau lakukanlah gerakan-gerakan yang sudah ku ajarkan setelahnya akan ku ajar kau ke tahap berikutnya."ucap Tendou.
Hidan pun mulai berlatih sendiri dengan gerakan gerakan dasar yang sudah di ajarkan di berlatih bersungguh sungguh selama 1 jam dan memasuki tahap berikutnya.Di tahap berikutnya tendou mengajarkan dia beberapa latihan fisik tubuh.Kali ini latihannya cukup berat karena dia jarang sekali berolahraga jadi latihan ini agak sedikit berat baginya.

-
-
-
-
-
Bersambung........

Kamen Rider DarkKabutoWhere stories live. Discover now