Part 13. Decision

165 45 6
                                    

Sore itu, Sehun dan manajer Cha duduk berhadapan di salah satu sudut kafe yang masih satu kawasan dengan kantor agensi.

"Kau yakin akan mempertaruhkan pekerjaanmu hanya untuk anak itu?"

Sehun menatap pria di hadapannya dengan wajah datar. Mereka sudah pernah membahas masalah ini sebelumnya, namun sepertinya manajer Cha masih belum menyerah. Dia ingin Sehun mengubah keputusannya terkait penundaan jadwal comeback KillerB.

"Aku tahu kita harus menunggu sampai issue kemarin mereda. Tapi bisakah Anda pertimbangkan kembali soal penundaan ini? Setidaknya jangan menundanya terlalu lama. Karena kami sudah terlalu lama membuat para penggemar menunggu." Ungkap manajer Cha selaku manajer KillerB.

"Dengar manajer Cha, aku yakin kau mengenal Hanbin lebih baik dariku. Apalagi mengubah sikap dan attitudenya yang buruk bukanlah hal yang mudah. Bagaimana kau bisa seyakin itu padanya?"

Tanya Sehun yang masih saja penasaran dengan rencana manajer Cha pada grupnya. Bahkan pria itu sampai mempertaruhkan pekerjaannya sebagai manajer hanya untuk melindungi Hanbin dan Jinyoung.

"Aku yakin Hanbin bisa mengubah sikapnya. Apalagi dia paling tidak bisa melihat penggemarnya kecewa. Ini adalah kesempatan yang baik untuk membuatnya belajar. Jadi tolong, Anda pertimbangkan kembali keputusan Anda kali ini."

Sehun masih terdiam sambil memikirkan bujukan manajer Cha. Sebenarnya ia juga tak ingin comeback KillerB tertunda, karena itu akan berimbas pada saham agensi. Tapi jika teringat pada buruknya attitude Hanbin selama ini, rasa simpati itu langsung hilang begitu saja.

"Aku akui, aku cukup terkesan dengan loyalitasmu pada KillerB khususnya Hanbin. Tapi coba bayangkan, kau sudah bersama anak itu selama 4 tahun dan tidak ada perubahan apa pun padanya. Maksudku adalah... sikap Hanbin tidak pernah berubah bahkan setelah kau nasehatinya ratusan kali. Lalu apa yang bisa membuatku yakin jika kali ini kau tidak akan gagal?"

Rasanya wajar jika Sehun mengatakan hal itu sekarang. Bagaimana pun selama ini Hanbin memang sulit ditangani bahkan oleh manajernya sekalipun.

"Aku tahu Anda akan mengatakan hal semacam ini. Karena itu, aku mengundang seseorang kemari untuk membantu."

Sehun mengernyitkan dahi tak paham. Sebenarnya apa yang sedang pria itu rencanakan sekarang.

"Ah, itu dia."

Manajer Cha tampak memandang lurus ke arah pintu masuk, membuat Sehun spontan mengikuti arah pandangan pria itu.

"Maaf, Manajer Cha. Apa aku terlambat?" Tanya seorang gadis yang baru saja berdiri di depan meja mereka.

Sehun kembali menatap pria di hadapannya dengan ekspresi penuh tanya.

"Tidak, kau datang tepat waktu. Duduklah." Ucap manajer Cha seraya menarik kursi di sampingnya. Sementara Sehun hanya memandangi dua orang itu penasaran.

Gadis tadi tak lupa menundukkan kepala memberi salam pada Sehun yang tak lain adalah bosnya di kantor. Setelah itu ia duduk tepat di samping manajer Cha.

"Apa masih ada lagi yang kita tunggu?" Tanya Sehun dengan tanda tanya besar dikepalanya.

"Hanya Jisoo. Aku juga sudah menjelaskan situasi kita saat ini padanya."

"Lalu?" Sehun mengalihkan pandangannya ke arah Jisoo.

"Dia masih belum menerima tawaranku." Ungkap manajer Cha seraya tersenyum pada gadis itu. Tentu saja hal tersebut membuat Jisoo merasa tak enak hati.

"Baiklah... sebelum lebih jauh. Manajer Cha, bisa kau jelaskan padaku. Apa sebenarnya rencanamu sekarang? Dan kenapa harus Jisoo?"

Pria bertubuh besar itu mulai menjelaskan rencananya pada Sehun, tentunya dengan melibatkan Jisoo.

BLACK SWAN; binsooWhere stories live. Discover now