Part 9. Trouble maker

243 49 7
                                    

Hanbin segera keluar dari mobil begitu sampai di tempat tujuan. Malam sudah semakin larut, sementara ia seharusnya datang ke apartement Jisoo untuk minum bersama Jinyoung.

"Bisa tunjukkan identitas Anda?"

Seorang pria bertubuh kekar sudah menyambut kedatangan Hanbin. Suara dentuman musik dari dalam ruangan langsung menyapa gendang telinganya begitu ia memasuki tempat tersebut.

Ini bukan kali pertama Hanbin mendatangi tempat seperti itu. Namun ketahuilah, perasaannya sedang tidak mood karena pikirannya masih tertuju pada Jisoo dan Jinyoung yang mungkin sedang menunggu kedatangannya di apartement.

Tanpa membuang waktu, Hanbin segera menerobos kerumunan orang-orang yang tengah asyik menari di lantai dansa. Matanya menyoroti setiap wanita yang ada disana. Ia hanya perlu membawa pulang satu wanita yang tadi sempat menelponnya dalam keadaan mabuk.

Lampu disco terus berkelap-kelip di atas kepala Hanbin. Ia harus menemukan wanita itu secepat mungkin tanpa menarik perhatian orang banyak. Bisa kacau jika ada orang yang mengenalinya di tempat seperti ini.

"Nuna."

Hanbin segera mendekat ke arah mini bar di tepi ruangan. Disana duduk seorang wanita berambut pendek dengan pakaian minim ala kadarnya.

"Jiwon nuna. Aishh... kau mabuk lagi?!" Hanbin berdecak kesal. Lagi-lagi ia menemukan wanita itu dalam kondisi mabuk berat.

"Eoh~~ Hanbin-ah... aigo, kau datang lagi?"

Wanita bernama lengkap Kim Jiwon itu menatap Hanbin dengan wajah sayu di bawah pengaruh alkohol. Hanbin segera menjauhkan wajahnya dari Jiwon begitu aroma alkohol menyapa hidungnya.

"Kau bau, bodoh."

"Hehe... aku bau saja kau masih mau. Apalagi kalau wangi." Jiwon terkekeh seraya bergelayut manja pada pundak Hanbin.

"Tapi kenapa~~ pria sialan itu tidak bisa takluk padaku, eoh?! Apa aku kurang cantik? Atau aku kurang seksi? Katakan, Bin."

Hanbin hanya bisa mendesah panjang. Kisah lama sepertinya terulang kembali. Ia yakin Jiwon mabuk seperti ini karena dicampakan oleh kekasihnya. Dan parahnya, Hanbin mau-mau saja dijadikan pelarian wanita itu.

Meskipun awalnya Hanbin hanya mau bermain-main, tapi melihat betapa menyedihkannya Jiwon saat ini. Ia tak bisa melakukan apa-apa.

"Berhenti meracau. Ayo pulang."

Hanbin menarik tangan Jiwon dan membopong tubuh ringkih itu menerobos kerumunan orang-orang di lantai dansa. Perlu sedikit tenaga untuk membawa wanita itu keluar dari sana, ditambah Jiwon yang tidak mau diam di dalam rangkulan Hanbin.

"Huhh, akhirnya."

Hanbin bisa bernafas lega setelah berhasil keluar dari club malam tersebut. Ia menatap Jiwon sesaat kemudian tersenyum kecut. Wanita itu benar-benar tampak menyedihkan.

Tanpa membuang waktu, ia segera membawa Jiwon masuk ke dalam mobil. Begitu selesai memasangkan sabuk pengaman, Hanbin bergegas menuju ke sisi lain mobil.

Cekrek Cekrek

Meskipun samar, tapi Hanbin masih bisa mengenali bunyi tersebut. Ia langsung menoleh dan menyapu pandangannya ke segala arah.

"SIAL!"

Tanpa pikir panjang, Hanbin segera berlari mengejar paparazzi yang sudah lancang mengambil foto dirinya dan Jiwon. Pria bertudung kepala dengan masker hitam itu langsung berlari begitu melihat pergerakan Hanbin.

Namun apa daya, langkah Kwon Hanbin lebih cepat dari paparazzi tersebut. Akhirnya tanpa banyak bicara, Hanbin langsung merebut kamera tadi dari si paparazzi.

BLACK SWAN; binsooWhere stories live. Discover now