"Sial terlambat"
Law menendang pelan ban mobil depannya,
Ah tidak inikan mobil master bodoh itu.Kampus sudah sepi, hanya beberapa orang yang masih tersisa karena langitpun mulai gelap.
Kembali menatap benda persegi panjangnya lagi, namun masih sama
'Ponselnya mati'
'Dan kemana anak itu' pikir Law gusar
Ini semua gara mereka. Dan master bodoh itu.
Jika tadi tidak ada perkelahian kecil mungkin ia takan terlambat, sesalnya
Biipp biipp biipp
"Sabo? "
Bukankah dia ada diluar negri, tumben sekali menelpon.
"Moshhh.. "
'Toraoooooo..
"Luffy~ya..? Ah syukurlah"
"Luffy~ya kau dimana? Aku akan menjemputmu sekarang"
'Oi law ini aku sabo.. '
'Luffy takan pulang, malam ini dia akan menginap ditempatku'
.
.
.Beberapa waktu yang lalu, didepan Universitas Shinsekai
Luffy masih mematung, saat seorang pria menarik tangannya dan membawanya kesebuah mobil.
Mata bulatnya masih menatap orang yang kini bersamanya
"Ssiapa kau"
Pria bermasker hitam itu menyipitkan matanya dan mengacak pelan rambut raven disampingnya
"Kau memang tidak pernah berubah Luffy"
Dan gelak tawa pemuda itupun sukses membuat si Raven menautkan kedua alisnya
"Kau mengenalku"
"Brengsek siapa kau sebenarnya" Luffy hendak mengeluarkan tinjunya
Sampai akhirnya pemuda berambut pirang itu membuka maskernya
'Saboooooo'
Berakhir dengan sebuah pelukan dan tangisan didalam mobil tersebut.
.
..
.. ."Berhentilah menangis .. "
"Dan makanlah makananmu Luffy"
Tak bisa pemuda pirang itu sangka, adik kecilnya ini tak sedikitpun berubah setelah beberapa tahun terlewati.
"Sabooo.. " Dengan beberapa isakan dan iapun tak melupakan makanannya.
"Kenapa kau tak memberitahuku ? "
Luffy kembali terisak, bagaiman tidak sekarang yang dia punya hanya sabo.
Dan semenjak kejadian itu dia dan sabo baru bisa bertemu.
Sabo mengusap pelan rambut hitamnya
"Aku senang melihatmu bahagia Luffy"
Pemuda bercodet itu hanya tersenyum dengan mulut yang penuh makanan
'Shishishiii...'
.
.