..
..
..
Pagi hari yang indah dan cerah rasanya sangat pas untuk berjalan-jalan keluar dengan orang terkasih ataupun teman.Ya bagus bukan, tapi tidak dengan dua pria ini yang tengah sibuk didapur selepas mereka membuka mata beberapa waktu lalu.
"shihihi aku menjatuhkannya lagi"
"oii luffy-ya potong yang benar"
"tsk.."
"astaga.." pria bersurai biru gelap dengan iris keabuan menatap frustasi orang yang ada disamping kirinya
"toraooo lihat baguskan bentuk burung shihihi." tawa pemuda yang lebih pendek dengan surai raven acak-acakan
"luffy-ya pergilah kekamar.." titah law atau torao yang kini tengah memegang tangan luffy dan mengambil alih pisaunya.
"tapi torao akukan ingin membantumu memasak" ucapnya dengan nada so sedih dan lihat wajahnya dan pipinya yang digembungkan, persetan dengan pemuda raven ini selalu saja mengoyak-ngoyak perasaan law
Law menghela nafas kasar, mau bagaimana lagi dia tau luffy yang tak lain adalah kekasihnya ini sangat buruk kalau berurusan dengan dapur sanji saja pernah hampir membunuhnya gara-gara simanusia karet ini hampir ah tidak lebih tepatnya sudah membakar sebagian dapurnya. ckk dasar.
Dan lihat sekarang apanya yang membantu dari tadi dia hanya memotong-motong sayuran dengan bentuk-bentuk tidak jelas."luffy-ya pergilah kekamar."
"kau ingin membantukukan, nah dari tadi handphoneku terus berbunyi.."
luffy memiringkan kepalanya tanda tak mengerti, tapi malah membuat pria yang ada di sampingnya semakin merasa gemas terhadapnya.
"bilang pada mereka hari ini aku cuti, sudah ada leo yang menggantikan dan aku juga sudah bilang pada caesar, tapi pasti mereka tetap menanyakanku jadi bantu aku luffy-ya" jelas law dan hanya hadiahi anggukan dan senyuman super lebar khas kekasihnya itu.
.
.Luffy membalas satu persatu pesan yang masuk kehandphone milik law dan sesekali ia juga mengangkat panggilan yang masuk. yah 'ternyata memang benar kata torao banyak yang menanyakannya'
Setelah membalas satu persatu pesan dihanphone kekasihnya dan merasa tak ada panggilan yang masuk lagi Luffy kembali melihat-lihat isi handphone law dan memilih untuk bermain game selagi menunggu toraonya menyiapkan makanan
"sial" kesal luffy saat sebuah panggilan video membuyarkan permainan gamenya
'eustass-ya?' luffy menatap bingung benda persegi panjang dihadapannya ketika nama sang pemanggil dan sebuah gambar pria dengan surai merah bak nyala api terpampang.
Rasanya Luffy belum pernah mendengar dokter ataupun perawat bernama eustass wajahnyapun terasa asing.
.
Law membersihkan tangannya diwastafel setelah menata beberapa piring dimeja makan, ternyata memasak tidak begitu memakan waktu jika dilakukan sendirian.
"Luffy-ya kemarilah kita makan?"
tak ada jawaban. padahal kalau berurusan dengan makanan biasanya si raven itu sangat cepat
'apa jangan-jangan dia tertidur' pikir law..
Law melangkahkan kakinya menuju kamar memastikan apa kekasihnya tertidur soalnya sedari tadi ia panggil untuk makan bersama namun anak nakal itu tak kunjung datang'aaah kau pasti luffy iyakan'
'ada apa dengan seluruh badanmu, hey apa kamu habis melakukannya'
DEG
Law mengepalkan tangannya, raut wajahnya berubah derastis dengan sedikit menggebrak pintu kamar pria beriris keabuan itu langsung mengambil benda persegi panjang yang sedari tadi dipegang kekasihnya
'oi Trafalgar Law'
.
.
.
TBCoh haiii shihihi
ini adalah bentuk keisengan saya, maaf kalau gaje dan acak-acakan
ga tau gara-gara nonton kedua kali acr dressrosa jadi jatuh cinta sama lawlu huhuuu