🏠 10

10.1K 1.6K 114
                                    

Disinilah Doyoung sama Jennie sekarang, ada bazar ditaman kota yang menjual banyak makanan dan jajanan, Jennie matanya langsung berbinar ngeliat pemandangan itu semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah Doyoung sama Jennie sekarang, ada bazar ditaman kota yang menjual banyak makanan dan jajanan, Jennie matanya langsung berbinar ngeliat pemandangan itu semua.

"Fix mau makan semua!" Seru Jennie dan langsung lari gitu aja ngebuat Doyoung kaget.

"Heh pendek!" Doyoung meraih tudung hoddie yang Jennie kenakan dan narik cewe itu kesampingnya.

"Main lari-lari aja lo, kalau ilang gue gak mau nyari ya?" Ancam Doyoung ngebuat Jennie berdengus malas.

"Iya-iya, ayo ih lama!" Kesel Jean dan narik pergelangan Doyoung kesalah satu stan penjual Tteokbokki.

Doyoung narik Jennie supaya berdiri didepannya, abisan kalau dibelakang gak bisa ngawasin ini cewe. Kan ribet kalau misalkan pas Doyoung ngantri si Jennie nya malah keluyuran kemana-mana.

Pas Jennie berpendar, niatnya mau ngeliat penjual lain yang bakal didatengin abis ini. Eh malah ngeliat sesuatu yang ngebuat mood dia langsung jatuh seketika.

"Jen? Lo-" omongan Doyoung kepotong waktu ngeliat Yuta ada dibazar juga, engga bukan itu titik fokusnya tapi cewe yang lagi ngerangkul tangan Yuta sekarang.

Doyoung pun ngelirik Jennie yang rautnya kayak sedih gitu, ah pejuang kepekaan satu ini kayaknya lagi mikir buat mundur atau engga.

"Itu kak Sorn gak sih?" Tanya Jennie tanpa mengalihkan tatapannya dari cewe yang lagi mesra-mesraan sama Yuta sekarang.

Deheman singkat Doyoung berikan sebagai jawaban, Jennie mendengkus malas dan membuang tatapan kearah tteokbokki yang udah gak menggiurkan lagi dimatanya.

Ngeliat Jennie yang kayaknya udah gak mood ada dibazar yang sama kayak Yuta dan cewenya, maka Doyoung pun berencana mau ngajak Jennie ketempat lain aja abis ini.

Selang beberapa lama, setelah menghabiskan makanan khas korea itu maka Doyoung pun langsung narik Jennie keluar dari bazar menuju parkiran, sementara Jennie ya nurut-nurut aja karena dia gak ada mood buat berantem atau adu kecot sama oknum Doyoung.

"Ah lama lo." Jennie tersentak waktu helm ditangannya ditarik sama Doyoung dan dipakein bahkan dikunciin. Setelahnya helm itu ditepuk sekali sama Doyoung dengan sudut bibir ketarik tipis.

"Thanks Doy," cicit Jennie.

Doyoung mengangkat kedua alisnya dan mengangguk singkat, Jennie pun langsung naik kemotor Doyoung atas titahan cowo itu.

"Kemana?" Tanya Jennie rada keras.

"Mau kepasar malem gak?! Baru buka soalnya!"

Senyum Jennie tercetak jelas diwajahnya, Doyoung ngelirik Jennie lewat spion dan menghela nafas lega karena ngeliat senyum cewe itu.

"Mauu Doy! Ayo gas!!"

.

"Kak Ociiiii!" Teriak Haechan didepan rumah sambil gedor-gedor brutal.

Rose yang lagi maskeran didepan tv pun membuka matanya dan berjalan menuju pintu. "Apasih Chan?"

"ASTAGHFIRULLAH!"

Mata Rose melotot waktu Haechan langsung pingsan setelah ngeliat dia dan Rose pun baru inget kalau maskernya ini warna putih. Kata Jaehyun, Haechan tuh parno kalau ngeliat muka ada putih-putihnya.

"Aduhh Chan.. Mas Taeil!" Teriak Rose berjongkok buat narik badan Haechan tapi gabisa.

"Mas Taeil! Kak Taeyong! Siapa kek ini Haechan pingsan!"

Gak lama keluarlah Taeil sama Jaehyun karena teriakan Rose, ngeliat Haechan yang tergeletak ditanah ngebuat mereka berdua langsung menepuk jidat.

"Pingsan lagi anaknya," keluh Taeil.

"Ih bukan salah aku ya,"

"Yang nyalahin kamu juga siapa sih Ci?" Jaehyun menggeleng pelan dan dalam sekali angkat dia mampu ngegedong Haechan balik kerumah.

"Ci, kalau keluar bajunya jangan gitu lagi." Tegur Jaehyun sebelum bener-bener masuk kedalam rumah.

"Emang baju-" Ucapan Rose kepotong karena sadar kalau sekarang dia make dress tidur diatas lutut, mana talinya tipis banget lagi.

"Gila ya si Oci," celetuk Johnny yang langsung ditatap ganas sama Jaehyun.

"Dih? Gausah gitu juga keles," Johnny pun melengos pergi kekamarnya sementara Jaehyun keluar lagi menuju rumah tetangga alias mba pacar.

Gak pake ketok-ketokan lagi, Jaehyun langsung masuk dan merebahkan kepalanya dipaha Rose yang lagi nonton sambil makan cemilan.

"Gak tidur?" Tanya Rose ngeliat jam dinding yang menujuk ke jam 7 malam.

"Sejak kapan aku tidur jam 7 malam?"

Rose menggidikkan bahunya acuh, tangannya beralih keatas kepala Jaehyun dan dimainin rambut Jaehyun sama dia.

"Kamu sampoan berapa kali seminggu sih? Alus banget rambutnya," komen Rose mengacak-acak rambut Jaehyun.

Jaehyun memejamkan matanya, usapan halus Rose emang mengundang kantuk. Rose pun meraih bantal sofa yang ada disebelahnya dan ngangkat kepala Jaehyun untuk ditaruh kebantal.

Dirasa Jaehyun gak terusik, Rose pun perlahan berdiri dan mau pergi keatas. Tapi sebelum itu semua terjadi, tarikan paksa dipergelangan tangannya membatalkan niat Rose yang mau cuci muka.

"Mau kemana? Aku kesini buat ketemu kamu, kok malah pergi sih?"

"Mau cuci muka, gak takut pingsan juga?"

"Aku bukan Haechan-"

"IH LO BERDUA MAU SKIDIPAPAP YA?!" Teriak Lisa diambang pintu karena ngeliat Rose yang duduk dipangkuan Jaehyun.

Tbc.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔] TETANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang