14

1.3K 58 0
                                    

Tiga bulan berlalu kenan sudah kembali di perusahaan, kakinya kenan sudah sembuh dan memimpin kembali ke perusahaan di pegang hendra. Kenan tidak peduli dengan pembicaraan semua orang, kenan merasa tidak penting dan kenan sudah sembuh itu sudah sangat baik dan semua orang yang berada di perusahaan kenan tahu tentang kenan pernah depresi. Semua diam, semua yang bekerja takut di pecat dan tidak akan mendapatkan pekerjaan di mana-mana

Kenan duduk santai, kenan pun sudah tiga bulan sembuh kakinya dan kenan bingung kenapa kenan bisa memikirkan wajahnya selvi dan kenan mengingat wajahnya selvi mirip dengan lvi orang yang di cari kenan. Kenan memperhatikan pohon-pohon, dari satu tahun lebih lumpuh membuat kenan tidak ingin membuang waktunya dan juga menyibukkan diri untuk bekerja

"Lu tau ngk ken gua bertemu hana" Ferdi menceritakan hana

"Hana?" Kenan merasa bingung

"Iya hana, hana teman lvi" Ferdi

"Lalu dia bersama lvi?" Kenan penasaran dan dari SMA semua orang memanggil lvi bukan selvi

"Ngk, dia bersama calon suaminya dan ini undangan untuk lu" Ferdi sudah lama melupakan hana dan memberikan kartu undangan pada kenan

"Oh" Kenan

"Iya" Ferdi

Ferdi sudah lama melupakan hana, jodoh di tangan Allah dan ferdi tidak ingin hana kecewa pada ferdi dan ferdi tahu hana itu tidak suka ke pada ferdi. Untuk apa ferdi memaksa, memaksa tidak baik dan hana sebentar lagi akan menikah dengan laki-laki pilihan hana sendiri

Kenan bingung di mana keberadaan selvi, kenan ingin meminta maaf dan perasaan yang di rasakan kenan tidak tenang. Selvi menghilang dan kenan ingin bertemu selvi dan kenan memiliki kesalahan pada selvi. Kenan menyesal, kenan tidak seharusnya membuat selvi membenci kenan dan juga kecewa pada kenan dan memikirkan selvi membuat kenan pusing

Selvi sangat bersyukur kehidupannya selvi tenang, selvi bahagia dan selvi masih saja tidak ingin melihat wajahnya kenan. Saat di ruang tamu azmi yang membicarakan perjodohan, selvi sudah berpikir dan azmi menginginkan perjodohan terjadi melihat wajahnya azmi berharap lebih pada selvi

"Kamu sudah sembuhkan?, papah ingin menjodohkan kamu dengan anak teman papah" Hendra ingin menjodohkan kenan

"Pah ken belum ingin menikah" Kenan tidak ingin menikah

"Pilihan papah terbaik, kamu mengenal anak teman papah dan kamu dan anak teman papah berteman sejak kecil" Hendra membicarakan kenan dan selvi

"Terserah papah saja" Kenan menurut

"Iya" Hendra

Kenan menurut, kenan tidak tahu anaknya teman hendra dan kenan menyetujui saja agar kenan tidak di pindahkan dan kenan bingung siapa anak teman hendra. Hendra orang yang tidak bisa di tolak, kenan tahu dan kenan bingung jika di depan hendra

Dua hari lagi hana akan menikah dan selvi akan datang ke pernikahan hana dan hana menunggu kedatangan selvi. Selvi berpikir hana beruntung, selvi tidak merasa iri dan selvi berdo'a yang terbaik atas pernikahan hana dan hafiz. Sebagai seorang temannya hana dan selvi ikuta bahagia melihat hana dan hafiz akan menikah dua hari lagi

Azmi dan ainun pulang kampung. Selvi di rumah berdua dengan nita, mana besok ke pernikahan hana dan hafiz dan selvi tidak tahu harus bagaimana. Selvi harus pergi ke pernikahan hana dan hafiz mengajak nita

"Besok ikut kakak ya ke pernikahan hana dan calon suaminya" Selvi mengajak nita

"Siap deh kak" Nita menurut dan di rumah sendiri tidak enak

"Kirain kakak kamu mau di rumah aja" Selvi tersenyum memperlihatkan kedua lesung pipitnya

"Ngk lah kak" Nita pun tersenyum

Kekasih Halalku Where stories live. Discover now