26

1.2K 55 0
                                    

Nita sudah izin ke azmi dan ainun dan hari ini nita menginap. Selvi dan kenan sedang marah dan selvi tidak ingin nita tahu. Selvi takut nita berbicara, selvi tidak ingin nanti azmi dan ainun sedih dan memikirkan apa yang terjadi di antar selvi dan kenan. Azmi
dan ainun merasa sedih jika mendengar di yang terjadi dengan selvi dan kenan. Azmi dan ainun tidak boleh tahu tentang apa di sembunyikan selvi

Kenan baru pulang, sebelum pulang kenan membeli martabak keju kesukaannya selvi dan kenan sudah tahu nita akan menginap di rumah. Di saat di kantor selvi mengirim pesan, kenan membaca dan membalasnya dan kenan ingin terlihat baik-baik saja jika di depan nita. Kenan malu dan kenan tahu nita yang merindukan selvi kakaknya dan  kenan mengizinkan nita menginap

"Kamu masih marah?" Kenan duduk di sofa di dalam kamar dan memperhatikan selvi diam

"Bagaimana rasanya di hina menjual diri agar bisa bersekolah di sekolahan favorit?" Selvi bertanya tiba-tiba

"Saya sedang malas bertengkar" Kenan

"Jawab pertanyaan saya, saya ingin tahu jawaban dari pak kenan" Selvi

"Oke saya salah, saya laki-laki bodoh dan dengan teganya menghina kamu menjual diri ke pada laki-laki di luar sanah" Kenan

"Hening"

Selvi diam, selvi merasakan hatinya sangat sakit dan selvi pun mengucapkan istighfar dan selvi yang tidak ingin kembali seperti dulu membenci kenan. Selvi merasa kenan laki-laki yang tidak memiliki perasaan dan selvi sedih mendengar ucapan dari kenan di SMA dulu dan semiskin selvi tidak ingin memjual diri selvi ke pada laki-laki di luar sanah

Selvi berdiri dari tempat duduknya, masih
banyak hal di pikirkan oleh selvi dan tidak tentang sikapnya kenan dan menyiapakan pakaian untuk kenan. Selvi duduk di dekat jendela, kenan mengganti pakian di ruang ganti dan kenan keluar dari dalam kamar mandi hanya memakai handuk dan kenan sudah biasa. Selvi selalu menutup matanya dan tidak ingin melihat kenan

Clek

Kenan keluar dari dalam kamar mandi dan kenan sudah memakai pakaiannya di kamar mandi

"Saya tau kamu belum tidur vi, saya salah dan apa salahnya saya berubah menjadi laki-laki baik" Kenan tahu selvi belum tidur

"Laki-laki baik?, laki-laki baik yang ingin menyentuh perempuan yang bukan mahramnya?" Selvi

"Masalalu saya memang buruk, tapi saya ikhlas minta maaf ke kamu dan kalau kamu ingin marah kamu marah saja" Kenan menyadari kesalahannya di SMA dulu

"Percuma marah tidak ada gunanya" Selvi

Selvi turun dari tempat tidur, selvi merasa ingin tidur di sofa dan malas satu tempat tidur dengan kenan dan selvi hanya ingin diam saja. Selvi belum menerima apa yang dulu pernah perbuat, hati dan perasaan selvi tertutup rasa kecewa dan selvi sudah memaafkan tapi sejak kembali melihat kenan membuat rasa kecewa selvi kembali

Kenan menunggu makan di rumah, kenan tahu masakannya selvi tidak terlalu buruk di makan dan pas di makan kenan dan itu membuat kenan tidak makan di luar. Selvi susah payah memasak, selvi penuh dengan perjuangan dan kenan harus menghargai masakan selvi dan kenan tidak ingin selvi merasa sedih

Selvi dan kenan sarapan pagi dan di meja makan hanya ada nasi goreng. Selvi yang membuat nasi goreng, selvi tidak tahu apa nasi goreng yang di buat oleh selvi enak di makan atau tidak dan selvi tidak tahu. Di saat melihat kenan lahap makan dan selvi tahu nasi goreng selvi enak

"Enak ya kak masakannya kak selvi?" Nita baru datang dan duduk di kursi

"Iya enak dek" Kenan 

"Bahagia deh kakak aku ini yang malas memasak jadi rajin memasak" Nita pun tersenyum dan nita bersyukur selvi sudah belajar memasak

"Tentu dong" Selvi pun tersenyum memperlihatkan kedua lesung pipitnya

Kekasih Halalku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang