note. ini arti lirik lagu sama isi cerita part ini beda ya manteman.
○○○○○○○○○○○○
"Sebenernya, kita berdua sama om pelatih maunya elo yang gantiin dia, Hoon. Spin lo bagus dan kelihatannya lo lebih menguasai. Gimana, ya, kalo dibilang ngga enak ya gue juga ga enak, udah lama latihan bareng dan dia juga udah semaksimal mungkin nyoba, tapi ya di part itu kalo kita eval bakalan dapet poin lebihnya di elo, dan kita mau yang terbaik buat team dan hasil."
Sudah dua hari semenjak terakhir kali dia keluar dari ruangan ekskul dance, dan pikirannya masih saja bergulat dengan omongan Kei padanya.
Cowok yang sebentar lagi akan lengser dari jabatan ketua ekskul dance itu kemarin secara diam-diam mengajak dia bicara, bertiga dengan Jungwon, anak kelas satu yang sudah jadi tim inti untuk lomba bulan depan.
Sebenarnya Sunghoon sudah dari awal ingin ikut lomba kali ini, karena tema yang diusung adalah hip-hop kontemporer yang mana ada sedikit gerakan dansa di dalamnya, dan Sunghoon benar-benar menyukai konsep tersebut.
Tapi dari awal juga, Jongseong sudah mengajukan diri dan menunjukkan kejagoannya dalam menari, membuat Sunghoon ikut semangati pacarnya sampai hasil keputusan tim yang ikut lomba keluar, Kei, Jungwon dan Jongseong. Sunghoon bangga sekali dengan pacarnya.
Tidak menutup kenyataan bahwa dia masih menginginkan posisi salah satu peserta itu, karena sungguh tarian kali ini benar-benar tipenya, sampai dia pun hafal gerakan dan sudah sangat leluasa, apalagi pada bagian spin yang merupakan bagian dari tarian Jongseong.
Pikirannya kalut, dia ingin, tapi takut sekali mengecewakan Jongseong. Pacarnya itu sudah berusaha keras untuk jadi tim inti, untuk lomba kali ini karena setelah ini mungkin saja Jongseong tidak akan menitikkan fokusnya pada ekskul. Cowok itu sudah berjanji pada mamanya kalau akan lebih serius belajar saat kenaikan kelas tiga, dan lomba ini adalah hal paling besar yang Jongseong ingin tunjukkan kepada dirinya sendiri.
Sunghoon tahu, Jongseong hanya ingin buktikan kalau dia juga hebat dalam hal menari.
Maka Sunghoon tenggelamkan wajahnya pada bantal empuk yang daritadi dipeluk. Mati-matian menahan rasa ingin menangis, menahan gundah dan kebingungan yang benar-benar tidak bisa dipilih. Dia butuh Jongseong tapi sialnya cowok itu adalah salah satu pilihan yang Sunghoon sangat amat pertimbangkan.
○○○○○○
Mulanya Sunghoon mau berterus terang, tapi melihat bagaimana Jongseong dengan semangat menari di depan kaca membuatnya mengurungkan niat. Rasanya berat sekali, dia tidak mau Jongseong kecewa, tapi dia juga mau ini. Dia ingin membuktikan kalau dia juga bisa melakukan yang terbaik, dan sialnya, semua yang mau dia lakukan adalah untuk Jongseong.
Sunghoon hampiri Jongseong yang sedang mencoba spinning di depan kaca. Sunghoon bisa lihat pacarnya itu menghela napas sekilas, seperti kurang puas dengan apa yang dia lakukan.
"Seong," sapanya dengan suara yang kecil.
Sunghoon lihat pantulan dirinya di depan kaca, kemudian menoleh pada Jongseong yang sudah menatapnya dengan bingung.
Pikiran dalam kepala menyuruhnya bicara terus terang, mengatakan semua yang ada di kepalanya, memberitakukan keresahan yang mungkin nantinya akan berakhir canggung. Tapi Sunghoon justru ingin menangis sekarang, melihat bagaimana Jongseong yang terlihat lelah dengan keringat yang merayap turun dari dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
where the sea sleeps • jayhoon
Fanfiction"Kapan jadiannya, sih?" Tanya seseorang dengan raut wajah penasaran. "Gue sama Jongseong?" Sunghoon menunjuk wajahnya sendiri. Anggukan dia terima. "Oh, dari pertama kali ketemu juga udah jadian, kata bunda sih pas gue umur 3 bulan." Cerita random t...