Kelam dalam Lara

SEKARAT

Sejak awal inti jiwa insyaratkanku tuk mengingat
Bahwa cinta diam-diam hanya kan buat raga sekarat
Sanggung membesuk namun tak mampu membekuk
Hanya mampu kantongi angan hingga busuk
Benak kian sesak akan ilusimu
Hasrat kencang melaju sementara lintasan kian berliku
Ingin rasanya ku kekang tiap angan nan menggebu
Namun tak ada daya
Beku tiap kali aku menilikmu
Bagai menggenggam air; terbuai namun tak mampu menguasai
Sudah tau hasilkan derita namun tetap terus coba lalui
Bahkan kerap kali salahkan raga sendiri
Lalu seungai ambisi kian buatku hilang kendali
Terus coba sadarkan diri agar tak nian terobsesi
Tak ada maksudku menyapu kenyataan
Hanya ingin ambil langkah agar tak lagi terabaikan
Aku tak berbeda
Hanya mungkin tak sempurna
Namun Tuhan istimewakan hati di tiap-tiap jiwa
Aku tak paksakan kau balas setiap rasa
Tapi coba kau rasakan
Bahwa ada yang diam-diam berbisik pada Pencipta
Meminta agar kau tak celaka; tetap terjaga