Kedua insan itu kini memutuskan untuk tidur di kamar tamu. Diterangi oleh lilin-lilin kecil yang temaram. Isak tangis Jisoo masih terdengar. Membuat Jungkook mendekap tubuh mungil itu. Memberi kehangatan serta kenyamanan.
"Noona, jangan menangis terus. Ini sudah pukul dua pagi. Kau harus tidur. Tenang, aku akan selalu menjagamu. Aku tidak akan kemana-mana kok."
"Tidak mau. Aku takut, Jung."
"Aku mengerti, tapi setidaknya kau harus rileks noona. Jangan menangis terus, nanti matamu lelah, ada kantung matanya, warnanya hitam. Mirip panda."
"Jung.."
"Hmm"
"Jangan pergi dariku."
"Tidak akan, noona."
Hening seketika setelah kalimat terakhir yang diucapkan oleh Jungkook.
"Noona."
"Hmm"
"Kenapa 'sih noona cantik sekali?"
"Ini bukan saatnya untuk menggombal, Jung."
"Tidak. Aku tidak gombal. Sungguh. Aku pernah bilang padamu sebelumnya, kalau noona cantik sekali, maka noona bisa memiliki dua kekasih."
Jisoo tersenyum hangat.
"Noona, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?"
"Apa itu?"
"Sejauh mana kau berkencan dengan Taehyung?"
Jisoo terkejut dengan pertanyaan Jungkook. Kenapa pria itu menanyakan hal pribadi semacam itu?
"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?"
"Tidak, aku hanya ingin memastikan saja bahwa dia tidak pernah melakukan hal aneh pada noona."
"Aku dan Taehyung belum melakukan apapun. Bahkan kita jarang sekali berkencan."
"Kenapa?"
"Entahlah. Mungkin belum saatnya."
"Bagaimana dengan Yoongi hyung?"
"Jung.. berhenti membicarakan pria itu."
"Oke, maafkan aku. Lalu bagaimana denganku? Apakah aku boleh..
Menyentuhmu?"
Deg!
Jantung Jisoo seakan berhenti bekerja. Semua syaraf di tubuhnya seakan mati total. Tubuhnya lemas. Bagaimana bisa seorang pria mengatakan hal segamblang itu dalam suasana seperti ini. Gelap dan hujan besar.
"Jung.."
"Tidak apa, noona. Aku tidak masalah jika kau menolaknya. Aku hanya bertanya saja."
"Apa kau pernah melakukannya sebelumnya?"
"Ya, tapi tidak sejauh yang kau bayangkan. Hanya sampai pada dada saja. Tidak lebih dari itu." Dapat dipastikan bahwa wajah serta telinga Jungkook saat ini merah padam.
"A-aku tidak pernah melakukan apapun selain berciuman, Jung."
"S-sungguh?"
"Nada bicaramu seperti mengejekku!"
"A-aku tidak mengejek noona. Aku hanya memastikan saja." Jisoo mengangguk malu menjawab pertanyaan Jungkook.
"Bolehkah aku yang pertama menyentuh noona? Aku berjanji untuk melakukannya dengan perlahan. Aku akan bermain lembut."
KAMU SEDANG MEMBACA
You are Mine [M]
Fanfiction[COMPLETED] Mencintai tapi tidak ingin memiliki. Tidak ingin ada kata perpisahan, tidak ingin menjadi jauh karena masalah hati. Sebab dimana ada kata berkencan, disitulah akan ada kata putus. Entah putus karena berpisah, atau karena menikah.