Menerima (Karasuno Zone)

3K 439 154
                                    

𝖈𝖍𝖆𝖓𝖌𝖊 || 花吐き病
By koga_rei

⚠️DON'T COPY!⚠️
Otakmu dmna smpe ga bisa ngarang
cerita sndiri ha?!

Meh 🚮

_________________________________


Sorry for typos
Happy reading
**************

Dari Inarizaki kita beralih ke Karasuno.

Singkat cerita Suga datang dengan cara berbicara dgn Kiyoko serta Yachi yg begitu terkejut saat melihatnya. Bahkan Kiyoko sampai melepas dan membersihkan kacamatanya berulang kali.

Dan kini, di dalam GYM Karasuno terjadi keheningan yg sangat sangat jarang terjadi. Duo rusuh juga sibuk terdiam dengan pemikirannya, mencoba berfikir logis yang pastinya tidak bisa menemukan alasan yg pasti.

"Ekhem, baiklah ini mengejutkan. Lebih baik Sugawara membantu Kiyoko dan Yachi sebagai manager" Pelatih Ukai bertitah yang di jawab anggukan ketiga gadis disana.

"A-anoo!"

"Ya, Hinata?" ucap Pelatih Ukai binggung.

"Bagaimana jika kita istirahat dulu dan mendengarkan cerita Suga-san? Aku masih binggung"

Pelatih Ukai tersenyum manis "Boleh, boleh saja... Asal nnti latihan hari ini 5x lipat. Gmna?"

"Hiiii! G-ga! Makasih!" teriak Tanaka dan langsung mengambil ancang2 unk melatih servisnya yg diikuti anggota lain.

"Sa, Sugawara tolong bantu Kiyoko dan Yachi yah"

"Tentu!" Suga tersenyum lebar dengan bintang imajiner dan pergi dgn Kiyoko untuk membersihkan botol air.

Taukah kau mak ada yg ngeblush parah liat senyummu T~T











###

"Jadi kalian belum dapet solusinya?"

Suga mengeleng lemah, ekspresi sendu kian terpancar dalam wajah ayunya.

Sejujurnya Kiyoko lebih suka ketika Suga masihlah seorang lelaki yg manis. Bukan, bukan berarti Kiyoko suka dalam artian romansa pada Sugawara. Hanya saja Kiyoko suka melihat interaksi Suga dan Daichi.

____
Wahhh fujo sejak kapan Ki? :)

Kiyoko : sd

WHUT?!
____

Mengeleng pelan Kiyoko tersenyum seraya menatap Sugawara lamat "Terima saja berkah ini Suga, kau pantas mendapatkannya"

Mendapat senyum dari wanita cantik minim ekspresi pastilah membuat dirinya bangga. Rona merah menjalar cepat, menginggat dirinya jga masih seorang pria yg pastinya akan terpesona. /Apaan si! T-T

"Baiklah ayo ke gym, kurasa Hitoka-chan sudah selesai membagikan handuknya"

"Umn!"

Suara keributan semakin jelas terdengar, pintu teebuka memperlihatkan Nishinoya dgn jurus Rolling Thunder double yg kemudian menabrak Tanaka, Ennoshita dan Asahi sekaligus.

"NISHINOYA! TANAKA! ASAHI! ENNOSHITA!"

"KOK GW?!" Tanaka dan Ennoshita jelas tidak terima dsalahkan seperti itu. Sedangkan Asahi hanya duduk dengan mengelus belakang kepalanya sambil merutuki noya dlm hati.

Sakit bor kena jurusnya si noya :D

"Heee~ kebodohan para senpai sudah dimulai toh"

"Tsukki!"

"Urusai Yamaguchi"

"Gomen Tsukki :p"

"Jangan julurkan lidahmu. Masukan"sebelum aku yg masukan. Lanjutnya dalam hati

Mesum kau tsuk! :<

"BODOHYAMA!!!!! SUGA-SAN!!! HELP!!!! SHOUYO DIKEJAR SETSU!!!!!" dgn heboh Hinata berlari unk meminta perlindungan dri Kageyama

"SETSU APAAN ANJIR!" balas Kageyama masih mengejar Hinata.

"SETAN SUSU!"

"GOBLOG! GW BUKAN SETAN!"




















Oke kita skip mslah partner bodoh kali ini, dan kita singkat ceritakan bahwasannya mereka sudah bersiap2 untuk pulang.

Hinata, Ennoshita dan Yamaguchi memutuskan untuk pergi ke toko perlengkapan lengkap bersama, membeli beberapa barang yg mereka butuhkan.



"Ennoshita-san, lihat!" Yamaguchi mengalihkan asistensi kedua makluk yg bersamanya.

Di sebrang jalan tampak seorang nenek dengan raut binggung, terlihat sekali jika ingin menyebrang.

"Mari kita bantu" Ennoshita berjalan mendekat yg diikuti ke dua juniornya.

"Ano~ Nek bisakah kita bantu? Sepertinya nenek sedang binggung"

Tersentak kaget, si nenek tersenyum lembut dan mengangguk seraya menunjuk 3 kantong belanjaan di sampingnya.

Hinata bergerak cepat mengambil dua, satu untuknya satu lagi untuk Yamaguchi. Sedangkan Ennoshita mengambil sisanya dan mengandeng tangan si nenek bersiap unk menyebrang.

Gw jga mau di gandeng dong bang 😕👉👈

Lampu lalin berubah merah, tanda pejalan kaki berwarna hijau dan mereka langsung berlajan menyebrang.

"Apa nenek perlu kami antar?" Yamaguchi bertanya dengan khawatir yg dijawab gelengan kepala pelan.

"Tapi ini sudah hampir malam, kami antar yah" Ennoshita mulai membujuk, berharap si nenek mau menerima tawaran mereka.

"Ie, terima kasih sudah membantu nenek menyebrang. Kemarikan kantongnya nenek bisa pulang sendiri ko"

"Ayolah nek.... Kami bukan orang jahat ko. Ya beda cerita jika ada Kageyama dan Tanaka-san. Hiii!!" ucap Hinata yg berujung ketakutan karna membayangkan Tanaka atau Kageyama menolong seorang nenek2 dgn wajah seramnya.

"Nenek tau kalian anak baik" mengacak sesuatu dalam kantong, nenek tersenyum kala menemukan 3 buah bakpao jumbo incarannya.

"Ini, tanda terima kasih nenek untuk kalian"

"Tid—"

"Uwaaaa bakpaooo!!!!!!!" teriak Hinata yg langsung mengambil satu dan memakannya.

Malu maluin kamu nakk! >-<

"A-ahaha maaf nek, dia memang suka sekali bakpao" Ennoshita berkata canggung. Malu woy, kek gada adap aja si Hinata :(

"Haha bisa nenek lihat, ini kalian juga ambillah"

"Te-terima kasih nek" ucap Yamaguchi dan Ennoshita bersamaan. Hinata? Masih makan lah, knapa belum habis? Kn bakpao jumbo say :)

"Baiklah nenek tinggal dulu, ja nee~" pamit si nenek melambaikan tangan dan berjalan menjauhi keduannya.

Yah setidaknya Ennoshita bisa menganjal perut yg sedari tadi berbunyi. Oh dan ingatkan dia bahwa bsok harus memukul kepala orange hinata.





Tbc
Pendek?
Cringe?
Iya kan loga msih kena wb, mana ide gada yg nyantol pulak. Dahal udh ritual lama di wc :(
Doain aja bsa semangat lgi yaa
Ja nee~

𝙲𝚑𝚊𝚗𝚐𝚎Where stories live. Discover now