prolog

8.9K 371 20
                                    

07-02-2021

Antagonis (?)

Start.




____________________________________

____________________________________

"Nindy bangun!!!"teriak Dita

"Udah ke 20 kali loh aku bangunin kamu" lanjutnya sambil menggoyang-goyang kan tangan nindy dengan tujuan membuat sang empu terbangun.

"Apa sih? Berisik!" Marah nindy menyingkap selimutnya kasar, turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi.

Selalu saja,dita meneriakinya setiap pagi membuatnya semakin jengkel dengan saudara kembarnya itu.

Sebenarnya bukan hanya itu yang membuat Nindy benci dengan dita, namun masih banyak lagi. Mari kita lihat.

Namun tentukan lebih dulu, di kubu siapa kau sekarang?

Nindy?

Dita?

×××××

"Hai,udah bangun anak mama" ucap sesil--mama nindy dan dita sembari memeluk dita, bukan nindy tentunya.

"Iya mah, ayo dita bantuin" dita langsung menaruh tasnya di kursi dan menuju dapur untuk membantu sesil menyiapkan sarapan

Nindy? Jangan ditanya, dia sudah sibuk bermain game di ponselnya. Persetan dengan sesil yang menatapnya tak suka, itu sudah makanan nindy setiap hari.

"Nindy, ayo sarapan" ajak dita, dan Nindy berdecak lalu berdiri dari sofa menuju meja makan dengan wajah tertekuk.

"Kenapa nin?" Tanya raka-papa nindy dan dita sambil mengunyah roti menatap nindy heran

"Biasa pah, kalah main game" sahut sesil dengan wajah mengejek,ya memang sesil tidak terlalu suka dengan nindy. ah bukan tidak terlalu,tapi memang tak suka.

Ketidaksukaan sesil terlalu kentara untuk dilihat, jadi sudah tidak heran saja jika sesil seperti itu.

Lagi-lagi nindy berdecak kesal menaruh sendok dan garpunya dengan cukup keras hingga menimbulkan dentingan dengan piring.

Membuat semua orang di sana mengangkat kepala menatap nindy.

"aku berangkat" Nindy berdiri mengakhiri sarapannya karena merasa sedang badmood ditambah orang tuanya yang selalu pilih kasih.

"Nindy, ga bareng aku? dianter sama mang udin?!" teriak Dita namun selalu sama, tak akan ada jawaban dari nindy.

Tanpa menjawab pertanyaan dita,nindy menuju motornya yang terparkir.

Segera menaiki motornya,memakai helm full face lalu menarik pedal gas sekuat mungkin, meninggalkan pelataran rumah itu.

Keren bukan?

×××××

Nindy menaiki motornya dengan kecepatan tinggi, tak menghiraukan rambutnya yang mungkin kini sudah tak berbentuk akibat terpaan kencang angin.

Motor ninja nya berhenti di depan sekolah, tampaknya sekolah masih sepi. Ia melajukan motornya pelan karena sudah memasuki area sekolah.

Ia memarkirkan motor kesayangannya di tempat parkir lalu membuka helm full face nya.

"Hei, tumben udah dateng lo?" Suara seseorang membuat nindy menoleh lalu mengangkat tangan, ber-tos ria dengan leo-sahabat nindy.

"Yoi, ke kantin yok le?" Ajak nindy dan segera diangguki leo.

"Kuy" leo merangkul nindy mengajaknya ke kantin.

"BU AMI! SOTO DUA TEH DUA YA!" pesan leo berteriak tepat ditelinga nindy membuat sang empu menonyor kepala leo

"Jangan kenceng-kenceng bego! Sakit nih telinga" protes nindy mengusap telinga nya yang nyeri, sedang yang diomeli hanya cengengesan

"Eh gue lagi ga pengen soto, batagor aja deh gue" pesan nindy, leo mendengus lalu menarik nafas bersiap untuk berteriak kembali namun segera dihentikan oleh nindy.

"Ga perlu, gue aja sendiri" tolak nindy tersenyum masam, takut jika leo berteriak di telinganya lagi.

"Bu sotonya satu aja ya, diganti batagor" ucap nindy dan bu ami hanya mengacungkan jempol.

Nindy berjalan kembali kearah meja dimana leo duduk, namun belum sampai nindy, ada satu perempuan yang datang lebih dulu duduk di samping leo.

×××××

Sorry cringe
Aku revisi ya
Semoga suka,

Candyayaa^^

antagonis (?)  [REVISI]Where stories live. Discover now