Richard melepaskan jasnya, melonggarkan ikatan dasinya lalu melirik ke arah pintu kamar mandi yang terbuka. "Hei," sapanya pada Olivia yang keluar dari sana. "kau belum tidur?" tanya lagi. Saat Olivia mendekat, Richard mengecup bibir Olivia singkat.
"Hm, aku tidak bisa tidur sebelum melihatmu pulang." Jemari Olivia mengelus wajah lelah Richard. "kau dari mana saja?"
Sudah pukul sepuluh malam dan Richard baru saja pulang, padahal tidak biasanya lelaki itu pulang terlambat seperti ini. Membuat Olivia mencemaskan Richard dan semakin gelisah saat Richard tidak bisa di hubungi.
"Aku menelefon Alex dan dia bilang kau menyuruhnya pulang lebih cepat dan akan pulang sendirian. Ada apa, Rich, apa ada masalah?"
"Tidak," Richard duduk ditepi ranjang, kemudian meraih tubuh Olivia duduk di atas pangkuannya. "aku hanya mengurus masalah mengenai Liam."
Mendengar nama Liam disebut, seketika Olivia mengernyit. "Liam?"
"Ya. Aku dan Helena memutuskan melaporkan masalah ini ke Polisi. Kau benar, Polisi akan lebih cepat mendapatkannya."
"Tu, tunggu. Tadi kau bilang apa? Helena?"
"Ya, Helena."
"Kau... bersamanya sejak tadi?"
"Ya."
Olivia mendengus, lalu beranjak cepat dari atas pangkuan Richard. "Bagus sekali, Rich, kau semakin sering menghabiskan waktu bersamanya."
"Apa?" tanya Richard tidak mengerti.
Olivia menghempaskan kedua tangannya di udara, wajahnya terlihat kesal. "Kau pulang terlambat dan ternyata kau sedang bersamanya."
"Olivia, kami sedang berusaha menyelesaikan masalah ini." Ujarnya Richard dengan tatapan tak percaya karena Olivia mencemburui Helena.
"Dan kenapa kau harus menyelesaikannya bersama Helena?"
"Dia adalah orang yang paling mengenal Liam dan sangat ingin membantu masalah ini. Bagaimana bisa kau marah hanya karena aku–"
"Aku!" bentak Olivia. "harusnya kau meminta bantuanku, Rich. Ini adalah masalah kita tapi kau malah menyelesaikannya bersama dia."
"Apa kau tidak mengerti? Aku sedang berusaha melindungimu, begitupun dengan Helena. Kenapa kau selalu saja tidak menyukainya?!"
"Karena aku tidak bisa memercayai Helena sepenuhnya!" teriak Olivia. "Rich... apa kau tidak merasa aneh dengan semua ini?"
"Apa maksudmu?"
"Jika kau mencurigai Liam, maka aku... juga mencurigai Helena."
"Apa?" Richard mendengus kasar, kepalanya menggeleng pelan menatap Olivia tidak percaya. "maksudmu... kau mencurigai Helena yang melakukan semua ini?"
"Ya!"
"Omong kosong!" umpat Richard.
Olivia mendekati Richard dan menyentuh lengannya lembut. "Rich, aku mohon, sebelum masalah ini benar-benar selesai, setidaknya jangan menemui Helena dulu. Aku mohon, sayang..."
"Apa maksud semua ini, Olivia? Kau ingin mengatakan jika Helena adalah pelakunya?"
Ingin sekali Olivia mengatakan semuanya pada Richard, namun dia teringat dengan perkataan Alex dan membuatnya hanya bisa menunduk sedih. "Aku hanya ingin kau menuruti apa yang kukatakan."

STAI LEGGENDO
Black Suit
Narrativa generaleRichard kira mencintai Olivia dan calon bayi mereka saja sudah cukup. Tapi ternyata tidak. Desakan pernikahan dari orang-orang disekitar mereka membuatnya frustasi. Mungkin bisa kembali mencintai orang lain mudah untuk dia lakukan. Tapi untuk berkom...