03 - Bubur

997 162 42
                                    


Pagi hari ini, Juyeon dan Sunghoon sedang asyik menonton tvㅡtidak, lebih tepatnya mereka sedang berebut remot tvㅡdi ruang keluarga, sedangkan Younghoon sedang sibuk di dapur entah mengerjakan apa, karena kedua pria kesayangannya itu belum juga mendapatkan sarapan.

Sunghoon pun mengalah dan memberikan remot tv pada sang ayah yang ngotot ingin menonton acara tinju, sedangkan ia ingin menonton acara reality show yang bintang tamunya adalah seorang pengusaha muda yang sukses di bidang ternak cupang.

"Yah," Panggil Sunghoon.

Ayahnya menoleh sekilas dan memfokuskan kembali pandangannya pada layar tv.

"Ayah!" Sunghoon sedikit meninggikan suaranya.

"Apa, Hoon? Mau jajan? Tuh di dompet ada dua ribu." Juyeon menunjuk ke arah kamarnya.

"Bukan, yah."

"Terus mau apa? Mau es krim?"

"Sunghoon bukan bocah, yah!"

Juyeon pun menoleh dan mendapati sang anak yang memasang ekspresi muka menyedihkan seperti orang kelaparan yang tidak makan 2 hari.

"Sunghoon!" Pria itu menempelkan punggung tangannya di dahi Sunghoon. Barangkali anaknya itu sakit. "Kamu gapapa, nak?"

"Gapapa, yah! Tapi perut aku yang ada apa apanya," Sunghoon memegangi perutnya.

Ini sudah jam 9 pagiㅡomong omong, ini weekend. Kedua pria sibuk itu liburㅡmereka belum juga mendapatkan makan paginya.

Juyeon yang menyadari hal itu pun langsung berlari ke arah dapur untuk mengecek apa yang sedang Younghoon lakukan sampai telat memberikan sarapan.

Saat sampai di sana, Juyeon melihat suaminya yang sedang memencet tombol di kompor listrik itu berkali kali, tapi tidak juga menyala.

"Sayang?"

Younghoon mendongak saat mendengar Juyeon memanggilnya.

"Lagi ngapain sih?"

"Kompornya rusak..." Jawabnya pelan.

Juyeon memijat pelipisnya. "Kenapa gak bilang daritadi, sayang?" Pria itu menghampiri Younghoon lalu mengusap rambutnya dengan lembut.

Younghoon menghela napasnya. Ia menyerah. "Ya kirain aku bakalan nyala, ternyata enggak."

"Yaudah gapapa, nanti aku panggil tukang kompor suruh benerin."

Younghoon pun menurut lalu menghentikan kegiatannya yang mungkin saja sia-sia. Lelaki itu pun membalikkan badannya jadi berhadapan dengan Juyeon lalu memeluk badan suaminya sambil menyenderkan kepalanya di bahu lebar milik Juyeon.

"Udah ah jangan sedih," Tangan besarnya mengusap punggung Younghoon. " Nanti manisnya luntur."

Younghoon sedikit melonggarkan pelukannya lalu menatap sinis ke arah Juyeon. "Emangnya aku cat apa bisa luntur segala!?"

"Kamu kan cat, cat di hari hari gelap ku."

"Males banget gombal!" Younghoon memukul manja bahu Juyeon.

Keduanya sibuk dengan kegiatan masing masing sampai lupa kalau Sunghoon, sang anak sedang menahan lapar karena menunggu sarapannya.

"Yah! Pah!" Teriak Sunghoon dari ruang keluarga.

"Astaga, pah, Sunghoon!" Juyeon dan Younghoon buru buru keluar dari dapur.

"Kasian banget anak papah," Younghoon ikut duduk disamling Sunghoon lalu mengelus kepala sang anak. "Makan bubur aja yuk!" Lanjutnya yang kemudian dibalas anggukan semangat oleh Sunghoon.

Keluarga Masa Gitu - [Jubbang + Sunghoon]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt