[4]Philophobia

9.7K 605 123
                                    

Pair : Tom Riddle x Harry Potter

=> Tom memiliki gejala penyakit mental yang menyentuh hati.

---

"Tuan, Harry datang."

Tom terbatuk-batuk, matanya menatap tak percaya ke arah sang manager. "Kau serius?" Ia bertanya dengan suara mencicit gelisah, wajahnya mengerut pertanda tidak percaya.

Nagini, sang manager mengangguk mengiyakan.

"Baiklah, laksanakan kode XXX3." Tom bergumam sambil merapikan kemejanya.

Nagini mendengus, kemudian menekan sebuah tombol merah yang mengakibatkan efek getaran membahana di gedung perusahaan mereka. Sebuah helikopter tiba-tiba masuk ke dalam ruangan, menghancurkan kaca gedung yang sebenarnya anti peluru. Tom masuk ke dalam helikopter, kemudian menyisir rambutnya agar terlihat estetik jika dilihat. "Katakan pada Harry, jika aku sibuk hari ini." Dan dengan itu, Tom segera menggeser tubuh sang pilot hingga terpental jatuh dari atas gedung.

Itulah keseharian Tom Riddle, pengusaha yang dikenal abnormal akan gayanya yang ikonik. Dari menanam padi di kutub utara, hingga mencari penguin di gurun sahara, sudah ia lakukan semuanya, dan keanehannya semakin bertambah ketika ia menikah dengan seorang anak konglomerat yang bernama Harry Potter. Dulu Tom Riddle adalah seorang lelaki yang menakutkan dengan cibirannya yang menyakitkan, dan sekarang semakin menjadi dengan kepribadiannya yang sering berubah-ubah dan juga agak autis.

Pada hari pernikahannya, Tom hampir saja meledakkan planet pluto karena ia terlalu gugup untuk sekedar mencium bibir pasangannya. Orang itu bahkan lupa jika pluto tidak lagi dinyatakan sebagai sebuah planet di tata surya.

Semua orang mulai mengira jika bos mereka sudah gila atau mungkin tidak waras. Bukannya Tom dulu orang yang normal, hanya saja Bos mereka itu sering kabur ketika Harry datang membawakan makanan atau sekedar berkunjung. Mulai dari toilet, brankas, sampai kolong meja sudah Tom tempati hanya untuk bersembunyi dari suami manisnya tersebut.

Sampai pada suatu hari, ketika Tom sedang memeriksa seluruh kantor perusahaannya, ia menemukan ada kotak bekal berwarna merah muda seperti miliknya di atas meja salah seorang dari karyawannya. "Siapa?" Ia bertanya dengan alis menukik.

"Siapa, apa?" Severus, orang itu balas bertanya dengan nada suram seakan sudah bekerja selama ribuan tahun tanpa henti.

"Siapa yang memberimu kotak ini?" Tom marah, karena kotak bekal Severus sama dengan Harry yang berikan padanya.

"Harry Potte- eh, Riddle." Severus menjawab sambil membuka kotak bekal makan tersebut dengan gaya slow motion. "Sebelum anda marah, dan mulai bersiap-siap menghancurkan planet pluto yang sebenarnya bukan planet, saya ingin mengatakan jika Harry memberiku ini agar bisa diberikan pada anda."

Tom mendecih, tetapi ia tetap mengambil kotak bekal itu dengan rona pipi yang tidak bisa dilihat siapa pun. "Jika kau menerima kotak bekal Harry lagi, buang saja di kantorku."

"Ya, tentu saja." Severus mendengus, terlihat tidak peduli dengan kebodohan Tom yang semakin menjadi.

Ketika Tom pulang, ia berusaha menahan nafas agar Harry tidak menyadari kedatangannya. Ia mengingat cara ampuh ini di film reptil-reptil zaman dulu yang sudah diakui kepalsuannya karena hewan sebenarnya masih bisa merasakan manusia dengan indera mereka yang tajam. Dan ngomong-ngomong, Harry sebenarnya bukan hewan.

Tom masuk ke dalam kamarnya, menemukan Harry sudah tertidur lelap sambil mendengkur di atas ranjang mereka. Di saat seperti ini, Tom hanya bisa membungkuk sambil menatap betapa cantiknya Harry ketika sedang tertidur. Ia tersenyum, mencoba menyelipkan rambut Harry ke telinganya.

Harry Potter (Bottom) || OneshootWhere stories live. Discover now