Fourth

3.1K 414 60
                                    

¬Tuan LEE¬

Original story by Jen_na23
Please don't be a SIDER's
Please Leave Your Vote And Comment

☘️ ENJOY YOUR READ 🍀

“Rose!” teriakan Jaehyun menggema di penjuru mansion Jung.

“Kenapa berteriak, Jae?” terlihat Rose yang baru turun dari tangga, menghampiri Jaehyun yang berdiri di pintu utama mansion.

“Lihat ini!” ujar Jaehyun sedikit meninggikan suara.

Ia menyodorkan ponselnya di hadapan sang istri.

Rose memandang Jaehyun bingung, dan mengambil ponsel suaminya itu; melihat apa yang akan ditunjukkan oleh Jaehyun.

“Kau mengajukan kerja sama dengan perusahaan Lee?! Rose! Apa yang kau pikirkan? Kau tahu sendiri bagaimana hubunganku dengan perusahaan Lee, dan kau—kau mengajukan kerja sama pada mereka?!” pekik Jaehyun.

Rose menahan diri agar tetap terlihat kuat, padahal jantungnya sendiri sudah bergetar ketika mendengar suara Jaehyun meninggi.

“Lalu aku harus bagaimana, Jae? Usiaku hidup saja tidak diketahui, aku bisa pergi kapan saja—sesuai kehendak Tuhan. Sedangkan butik milikku masih tersebar di 5 negara, jika aku tidak melakukan kerja sama dengan perusahaan besar, maka butikku akan hancur, Jae. Usahaku selama 10 tahun—hingga aku rela bekerja di club malam akan sia-sia saja.” jawab Rose memelas.

Jaehyun mengusap wajahnya kasar. Ia langsung memeluk istrinya itu.

“Maafkan aku—aku hanya emosi tadi. Jangan bicara seperti itu lagi, kita akan berusaha bersama. Tapi tadi—kenapa kau mengajukan kerja sama pada perusahaan Lee? Kau bisa bekerja sama dengan perusahaanku, Rose.” ujar Jaehyun, terdengar kesedihan disana.

Jaehyun merasakan Rose menggeleng di dada bidangnya.

“Jika aku bekerja sama dengan perusahaanmu, bagaimana kritikan orang di luaran sana? Mereka akan menilai jika mungkin kesuksesan peluncuran desainku ini karena kuasa suamiku. Aku tidak mau itu terjadi, dan bukankah perusahaanmu sedang ada masalah, Jae? Yang paling aman adalah perusahaan Lee, lagipula mereka menerima tawaran dari brand milikku. Aku yakin Tuan Lee tidak seburuk yang kau kira.” sahut Rose.

“Tapi dia sudah merebut peringkat perusahaan Jung, dan jangan lupakan pemimpin perusahaan Lee yang bersikap sok baik itu! Aku benci dia.” ujar Jaehyun tajam.

Rose tersenyum kecil.

“Aku sering mendengar, kau jangan membenci seseorang secara berlebihan.” sahut Rose.

“Mengapa?” tanya Jaehyun.

“Karena nanti, pada akhirnya kau akan jatuh cinta. Itu yang aku ketahui.” lanjut Rose, ia menyelipkan sebuah makna tersirat dalam kata-katanya.

Jaehyun mengernyit.

“Cih! Aku tidak akan mau jatuh cinta pada siapapun selain dirimu.” ujar Jaehyun penuh percaya diri.

Rose menggelengkan kepalanya dan keluar dari pelukan Jaehyun.

“Kau tidak bisa hanya berpusat padaku, Jae. Umurku sudah tak lama lagi, aku juga tidak bisa memberikan keturunan untuk keluarga Jung. Suatu saat kau akan jatuh pada seseorang—seseorang yang benar-benar akan selalu berada disampingmu dan selalu menerima segala macam kekurangan atau kesalahan yang kau perbuat.” nasehat Rose, membuat Jaehyun semakin bingung.

Tuan LEE •Jaeyong•Onde histórias criam vida. Descubra agora