5

1.5K 93 0
                                    

"Makan siangnya mau makan apa?" Tanya Nara pada Yoongi yang sedang duduk menyandarkan kepalanya pada sofa diruang keluarga

"Terserah" Jawabnya dingin

"Kok terserah?, aku bingung mau masak apa kalau kamu jawab terserah Yoon"

"Ya terserah"

"Apa kau masih marah?"

"Sudahlah Nar, aku capek, ingin istirahat" Ia tidak marah pada Nara, sungguh. Ia hanya sedikit lelah dan pusing.

"Makan dulu!, ini waktunya makan siang, kau baru makan sandwich tadi pagi"

"... "

"Kau sakit?, wajahmu pucat Yoon"

"Tidak"

"Coba sini kulihat" Nara mendekat kemudian meletakkan punggung tangannya pada kening Yoongi, untuk memeriksa suhu tubuh suaminya

"Astaga... Badanmu panas Yoon, ayo aku antar kekamar. Kau istirahat saja hari ini yah, nanti aku yang minta izin pada Menejer-nim" Nara memapah Yoongi menuju kamar mereka, padahal Yoongi masih terlihat biasa saja

"Sepertinya kau kecapean, kau harus istirahat, nanti aku buatkan bubur"

Nara membenarkan posisi selimut pada tubuh Yoongi, mengusap lembut rambut suaminya kebelakang kemudian meninggalkannya, ia akan membuat bubur

..............................

Setelah buburnya jadi, Nara kembali kekamarnya untuk memberikan bubur itu pada Yoongi sekaligus membawakan obat penurun panas yang biasa ia minum kalau demam

"Ayo bangun dulu, makan buburnya trus minum obat. Setelah itu boleh lanjut tidur lagi"

"Eunghh" Yoongi bangun dan duduk menyender di kepala ranjang

"Mau kusuapi?" Nara mengaduk bubur hangat itu sembari sesekali meniupnya

"Tidak. Aku bisa sendiri, aku baik-baik saja" Ia mengambil bubur yang ada di tangan Nara, memasukkan sendok demi sendok bubur ke mulutnya

Sementara Nara masih setia menunggu ditepi ranjang, mengamati wajah manis suaminya yang terlihat lebih pucat dari biasanya, sepertinya Yoongi benar-benar sakit tapi ia berusaha menyembunyikannya supaya tidak membuat Nara khawatir

"Uhuk... " Yoongi yang tak sengaja memergoki Nara yang sedang menatapnya tanpa berkedip dibuat salah tingkah, ia sedikit tersedak bubur yang baru saja ia masukkan ke mulutnya

"Yoon?!, mau ku panggilkan dokter?" Nara panik melihat Yoongi yang tiba-tiba terbatuk dan tanpa sengaja memuncratkan buburnya ke selimut hitam yang masih menempel pada tubuh Yoongi

"Tidak Nar, aku baik-baik saja. Kenapa kau melihatku seperti itu tadi?"

"Tidak usah latihan dulu hari ini yah, istirahat saja" Bukannya menjawab, nara malah mengalihkan pembicaraan

"Tapi aku baik-baik saja Nar" Ia berusaha meyakinkan Nara, meskipun ia merasa sedikit pusing sebenarnya

"Yasudah kalau begitu habiskan buburnya, minum obat, terus istirahat. Jam lima sore nanti aku bangunkan"

Mendengar itu Yoongi langsung menghabiskan seluruh bubur yang ada di mangkuk, kemudian meminum obat yang diberikan Nara untuknya, setelahnya ia kembali memejamkan mata berusaha untuk kembali tidur

Kau tau, diperlakukan seperti ini membuat Yoongi merasa menjadi orang yang paling beruntung didunia ini, awalnya ia memang sedikit kesal karena ulah Park Jimin bodoh itu, bahkan ia merasa sangat pusing karena emosi disaat tubuhnya butuh istirahat setelah pemotretan tadi pagi, tapi karena semua perlakuan yang Nara berikan padanya, membuat hatinya kembali menghangat, ia memang beruntung memiliki istri seperti Nara.

MINE | Min yoongi (End)Where stories live. Discover now