[1] Siapa yang Kembar (?)

2.5K 90 14
                                    

Kamis pagi

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Kamis pagi. Nuansanya berbeda dari hari Kamis biasanya yang bakalan ribut dengan tetekbengek urusan kerjaan.

Hari ini kalenderku mencetak angka 26 dengan baluran warna merah. Tanggal 27 juga demikian. Sebab hari ini adalah Hari raya Idul Qurban.

Senang sekali rasanya. Aku bisa bangun pagi dan terbebas dari urusan mandi pagi, hehe. Itulah salah satu hal yang kusuka dari hari libur.

Pagi ini aku duduk lesehan di tikar tipis depan TV, inginku menyaksikan tayangan berita aktual tajam dan percaya di saluran TV nasional.
Namun aku urung melakukannya, setelah menangkap stiker ultramen usang yang menempel di pojok atas kanan TV.

Huh! Aku jadi teringat kejadian lucu beberapa tahun silam. Ketika usiaku baru menginjak sepuluh tahun.

Di tempat yang sama, di depan tv dengan kasur tipis bergambar iron man. Dua orang anak kecil sedang bermain mobil-mobilan di tengah kasur, satu lainnya sedang makan jajanan ringan sambil bersandar dipangkuan kakak perempuannya.

"Belhenti. Lampuna kuning Tha!" Salah seorang dari kedua bocah itu menahan laju mobil truk milik yang lainnya.

Si pemilik mobil truk mainan itu pun melebarkan matanya. Bulat sempurna.

"Kuning altina jalan Aluna!" Keukuh si kecil bermata bulat yang biasa dipanggil Trustha itu.

"Belhenti!" Ujar Aruna.

"Jalan! Higau balu belenti!"

"Kuning belhenti!"

Perdebatan dua bocah kecil itu semakin panas, membuat Pratiwi si kakak perempuan, terkikik geli bersama salah satu adik kembarnya, Candra.

"Mbak, Merah artinya berhenti kan?" celetuk Candra kepada Tiwi sang kakak.

Kedua bocah yang sempat berdebat hampir cakar-cakaran itupun menoleh pada balita umur lima tahun yang sudah fasih berceloteh ria.

Aruna dan Trustha menatap Pratiwi, manik jernih mereka seakan menyiratkan rasa penasaran yang harus dijawab Pratiwi.

"Iya Dek. Merah artinya berhenti, Kuning artinya bersiap dan Hijau artinya jalan."
Jawaban Pratiwi, membuat dua bocah kecil itu mencebik kesal.

Candra manggut-manggut lucu, ia kembali merogoh kemasan snack makanannya sambil asik menonton animasi di TV, mengabaikan dua onggokan lucu lainnya.

"Wlek!" Candra melepehkan makanan yang baru saja dimasukkan mulutnya.
"Mbak ini apa?" tanyanya sambil menunjukkan stiker yang terbungkus plastik rapi.

"Loh Dek Candra dapat hadiah stiker?"

"Mamen!! Itu mamen!" seru Aruna girang dan langsung merebut benda yang sudah lebih dulu masuk ke mulut Candra.

MY ANTARIKSA FAMILY [✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora