[7] Selesai

552 44 7
                                    

Pagi itu, sekitar pukul enam, pintu kamar pratiwi digedor berulang kali oleh adik tercintanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi itu, sekitar pukul enam, pintu kamar pratiwi digedor berulang kali oleh adik tercintanya. Karena tak kunjung bangun, akhirnya sang adik terpaksa masuk ke kamar kakak perempuannya.

"Mbak bangun! Mbak Tiwi!" pekiknya seraya mengguncang brutal lengan kakaknya.

"MBAK TIWI!!"

"ARUNAA!!" teriak Pratiwi saat terbagun dari tidurnya.

"BUSET, IYA APA MBAK!!" balas sang adik tak kalah kencangnya.

Kedua netra Pratiwi langsung terfokus pada wajah sang adik yang ada di depannya.

"Ar--runa?" gagapnya.

"Iya, adek Mbak yang paling ganteng, paling seksi ada di sini. Kenapa sih Mbak tereak-tereak.. kaget akutuh."

"Ini beneran kamu dek? Aruna?"
Tangan bergetar Pratiwi terulur hendak meraih wajah Aruna.

"Bukan Mbak! Buto ijo ini. PUAS?!!" ujarnya menangkis tangan kakaknya.

"Alhamdulillah berarti cuma mimpi. Ya Allah, Alhamdulillah, makasih!"
Pratiwi turun dari kasurnya, lalu bersujud syukur di lantai rumah.

"Mbak kenapa ih?"

"Run, jangan tinggalin Mbak ya, jangan pergi." Pratiwi memeluk brutal sang adik.

"Ih, aneh ih. Mbak lepas ih!"

Aruna melepas paksa pelukan Pratiwi, hingga membuat gadis cantik itu hampir terjengkang.

"Aduhh!!"

"Itu di depan ada Mas Faiz, sama orang tuanya dan Pak Ustadz. Bawa bahan lamaran tuh!."

"HAH!!"

"Jualan keong Mbak?"

"Mbak Tiwi!!!!" terdengar suara si bungsu, Trusta.

"Trusta!"

Bocah bongsor itu menarik lengan Candra masuk ke kamar sang kakak.

"Mbak, tahu enggak, ternyata aku itu adiknya Mas--"

"Faiz kan?"

"Kok Mbak tahu?" ujar Aruna dan Candra serempak.

"Iyalah. Eh bentar, tadi kamu bilang siapa yang lamaran?"

"MBAK DILAMAR MAS FAIZZZ SEKARANG!!"

Teriak tiga bersaudara itu di kamar Pratiwi. Paduan suara trio Antariksa itu terdengar sampai ruang tamu, di mana ada Saguna, Jiso, Antariksa, Sari dan Pak Takmir masjid yang duduk berbincang hangat.

"Rumah kita bakalan rame, setelah kamu nikah sama Tiwi nanti, Iz," ujar Saguna.

"Dadd..."

"Loh pipi anak sulung Mommy kok merah gitu sih."

"Mommyyyyy..." Faiz malu sendiri, ia sembunyikan wajahnya di balik bahu lebar sang daddy.

Dan tentunya hal itu membuat orang-orang dewasa di sana terus menggoda pemuda yang lagi kasmaran itu.

TAMAT

Okayy gak jadi sad ending☺Ini bener-bener udah finish

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Okayy gak jadi sad ending

Ini bener-bener udah finish.

Terima kasih banyak ya teman-teman, udah bersedia mampir dan ngasih dukungan buat nona.

Mohon maaf atas keterlambatan part akhir ini.

Selesai : 09/05/2021
Publish : 09/05/2021

Okidiw..
sekalian jika berkenan bisa mampir ke lapak nona yang baru.

Mohon dukungannya melalui vote dan coment ya teman-teman, terima kasihhhhhhh banyaaaakkk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mohon dukungannya melalui vote dan coment ya teman-teman, terima kasihhhhhhh banyaaaakkk..
Borahaeyo
🍃💜🍃

MY ANTARIKSA FAMILY [✔]Where stories live. Discover now