Mikhail Point of View.
Tatapanku terkunci pada wanita yang sedang meredakan tangisan seorang anak. Ajaib! Senyuman gadis itu berhasil menghentikan aliran air mata anak itu. Seakan menyadari bahwa aku tengah memperhatikannya, gadis itu menoleh padaku hingga aku bisa melihat kedua bola matanya yang bewarna violet. Dia mengulas senyuman tipisnya padaku sebelum pergi dari hadapanku, aku hanya bisa terpana di tempatku berdiri.
Baru kali ini ada seorang wanita yang mampu membuatku jatuh ke dalam jurang yang sangat dalam. Hanya dengan senyumannya, mampu menghangatkan hatiku. Menginginkan sesuatu yang tidak pernah kudapat dari orang tuaku. Aku sangat menginginkannya dari gadis itu.
Sejak saat itu, pada detik itu juga aku telah membubuhkan capku pada wanita itu. Mata yang cantik itu, senyuman yang menawan itu, bibir merah yang menggoda itu, kulit pucat yang mulus itu, tubuh dan hati gadis itu adalah milikku. Violet Zielliana, kau adalah milikku dan tidak ada yang boleh merebutmu dari sisiku sayang.
Aku akan 'melakukan segala cara' untuk 'mendapatkanmu', walaupun dengan cara yang kotor, munafik, dan kejam sekalipun, ingat itu sayangku
~~~
Author Note:
Hellooo epribadeehhh! Ini adalah ceritaku yang ke.... nggak tau ah! Ini prolog PL, jadi aku mau lihat respon hadirin para pembaca yang saya hormati dan saya banggakan (#pllaaakk ini bukan waktunya pidato) kalau coment dan votenya banyak, aku bakalan lanjutin ini cerita. Tapi kalau jejaknya nggak memuaskan yah terpaksa ceritanya di hapus...
Oke bye..
VioletString
YOU ARE READING
Possessive Love (PRIVATE)
Romance•Possessive Love Setelah waktu menciptakan jarak di antara kami. Setelah Henry melenyapkan perasaan itu dengan cinta yang tidak ternilai. Setelah Mikhail membelenggu seluruh bagian diriku dengan rantai emasnya. Orang itu kembali, membawa senyuman ya...
