Prolog; wanna fly with me?

3K 185 28
                                    

Kira-kira, siapa orang yang paling bahagia di bumi? Katanya semua yang terlihat bahagia hanya ingin menutup luka. Lalu, bumi berisi apa?


Wajahnya pucat, dia tidak pernah mengatakan secara gamblang ketakutan dan kekalutan apapun yang ia miliki dihatinya. Tapi di sini, aku menemukan salah satu ketakutan yang ia punya, yakni ketinggian. Melihat bibirnya yang pucat bukannya merah delima membuatku sedikit tersenyum.

Disini lumayan dingin, angin bertiup kencang, dari ketinggian kurang lebih 100 meter di atas tanah, cakrawala yang memenuhi kedua mata membuatku sadar akan satu hal. Bumi luas, dan apa yang aku lihat bukanlah segalanya, termasuk orang-orangnya. Mungkin ia yang sedang tertawa justru membunyikan luka, atau malah ia yang berperan punya banyak kesedihan justru sedang bersandiwara. Pada dasarnya, melihat tawa dan tangis tidak bisa dijadikan patokan seberapa bahagia dan menderitanya seorang manusia. Iya, itu kesimpulan dari pengalamanku, kesimpulan yang diambil dari sudut pandangku. Kalau kamu punya opini yang berbeda, ya boleh-boleh saja.

Tanganku kedinginan, jadi aku mencari hal yang hangat, sebuah genggaman tentu saja. Ia yang tangannya tiba-tiba kugenggam menengok, lalu membalas genggamanku dengan lebih erat. Bukannya hangat, tangannya justru dingin, sesuai dengan image yang ia punya, sesuai dengan kepribadiannya yang dibagikan pada khalayak ramai.

"Kamu masih mau jadi temennya Tinkerbell?" Ucapnya tiba-tiba, memandangku dengan serius. Air mukanya tenang, dan entah ia sadar atau tidak, tangannya justru gemetar.

Aku mengangguk, ia menatapku lekat-lekat lalu berbisik dengan pelan, "Aku bawa kamu terbang, mau?"

Ia tidak punya sayap, aku tahu pasti itu, tapi entah kenapa, iming-imingnya yang mengajak aku terbang membuatku senang, sangat senang. Ia tersenyum, senyum yang ingin kucuri lalu kumasukkan ke dalam saku, untuk nanti kuabadikan dalam museum, berharap bisa abadi, lalu akan kuhargai lebih tinggi dari kata mati.

Sore itu, aku benar-benar terbang. Rasanya akan ada yang hilang, tapi aku melihat sebuah pelukan datang. Dan, aku tertawa riang.

You're Missing [Re-upload]Where stories live. Discover now