Part 7

385 31 1
                                    

Sesuai dengan rencana keluarga Axton, pagi ini mereka akan bermain-main di pantai. Beberapa permainan olahraga air telah disiapkan dengan baik oleh salah satu petugas pantai suruhan Richard. Kini mereka semua sedang menikmati matahari pagi yang menghangatkan tubuh ditambah angin berhembus dengan sopan membuat cuaca pagi itu begitu nyaman. Stella dan Ken sedang bermain, terlihat keduanya berlarian sambil tertawa. Melihat pemandangan seperti itu Altair mengabadikannya dengan kamera yang ia bawa dengan sengaja pagi ini.

Elrick dan Vin sedang mempersiapkan perlengkapan adiknya di dalam villa takut sewaktu-waktu adiknya kembali kambuh lagi. Sedangkan para orang tua, Richard, dan Monica sedang menikmati pemandangan di pinggir pantai sesekali tertawa melihat tingkah Stella dan juga Ken. Berbeda dengan Angel yang sekarang tengah menggunakan sunblock di tangannya sambil bersantai di pinggir pantai.

Petugas pantai berlari mengabari Richard bahwa permainan air telah siap. Hal itu langsung menarik perhatian Stella yang sedari tadi sudah tidak sabar. Namun mendapatkan pertentangan keras dari Ken.

"Engga Stella kamu nonton aja, kamu gabisa berenang loh. Yang ada kamu jadi makanan ikan paus di laut" ucap Ken yang tengah bersiap-siap menggunakan pengaman sebelum menaiki jet ski. Stella mengerucutkan bibirnya dan melipat tangannya di dada.

"Kakak main dulu ya Stella" pamit Ken sambil menghampiri adiknya yang dalam mode marah kepadanya, melihat itu hanya membuat Ken terkekeh gemas.

"Kenapa sih anak mommy cemberut lagi liburan gini?" Tanya Rossa yang sekarang telah duduk di samping putrinya yang tengah dalam mode ngambek dan muka ditekuk.

"Mau naik yang kaya Kak Ken mommy" ucap Stella memohon.

"Yaudah naiknya sama kak El ya tunggu sebentar" ucap Rossa yang langsung disambut senyuman lebar dari Stella.

"Mommy yang terbaik pokoknya, tapi kalo kak El engga izinin mommy harus bantu Stella paksa yaa" ucap Stella sambil memeluk Rossa dengan erat menyalurkan kebahagiaannya hari ini. Hal itu membuat Rossa tersenyum hangat, sangat mudah membuat putrinya kembali tersenyum.

"Angel juga mau naik Aunty, biar Stella sama Angel aja. Gimana?" Tanya Angel yang tiba-tiba hadir telah memakai pelampung lengkap. Hal itu membuat Stella berubah pikiran untuk menaiki permainan itu bersama Elrick . Jika bersama Angel ia akan diberi kesempatan untuk mengemudikan permainan itu dan sedikit lebih bebas. Angel selalu membiarkan Stella melakukan yang ia mau, sangat berbeda dengan ketiga kakak possessive-nya.

"Mauu mommy" ucap Stella merengek. Rossa terlihat ragu namun rengekan putrinya membuatnya memberikan izin. Lagi pula Rossa tau bahwa Angel merupakan atlet olahraga renang dahulu membuatnya yakin bahwa Angel dapat menjaga putrinya dari hal yang tidak diinginkan.

"Yauda deh sayang hati-hati ya, jangan lama-lama" ucap Rossa lalu mencium kening putrinya dengan sayang dan sedikit tidak rela. Entah perasaan apa yang kini ia rasakan. Bahkan sebelum itu Rossa memeluk putrinya dengan erat seakan itu adalah pelukan terakhir.

"Mommy ayolah Stella cuma naik jet ski bukan pergi berperang" ucap Stella terkekeh geli melihat reaksi Rossa yang sangat tidak rela melepaskannya.

"Stella anak mommy kembali secepatnya, berjanjilah sama mommy ya sayang?" Ucap Rossa sambil menggenggam erat tangan putrinya. Perasaan itu semakin menghantuinya membuatnya sangat tidak nyaman, ia bisa saja membatalkan izinnya kepada Stella. Namun siapa pun tidak akan tega saat melihat senyuman indah yang tercetak jelas di wajah gadis itu.

"Stella janji, apapun yang terjadi Stella kembali mom. Stella sayang mommy" ucap Stella yang lalu melambaikan tangannya kepada Rossa dan pergi mengikuti Angel untuk berjalan menuju tempat jet ski di pinggir laut.

It's (Not) a Perfect LifeWhere stories live. Discover now