15

3K 288 10
                                    

Silahkan vote,coment, dan follow lapak ini, agar kalian tidak ketinggalan info2 nya 🙏🤗💜

---

Taehyung menatap jendela dormnya dengan tatapan tajam serta nafas yang memburu. Cuaca hari ini turun salju, membuat orang enggan untuk keluar. Tapi Taehyung tak merasa kedingin, malah dia tidak memakai baju yang tebal, padahal jendela nya terbuka. Hawa dingin udara terasa sampai ke tulang-tulang, tapi tak di hirau kan oleh Taehyung.

Ia sejak tadi menatap serius ke depan.

Kenapa ia selalu kalah oleh adik bungsu nya?. Dulu sebelum memutuskan y/n, Taehyung pernah menyukai salah satu perempuan girlgroup, tapi ternyata wanita itu menyukai adiknya. Jadi Taehyung memutuskan untuk menghapus perasaannya pada wanita itu. Ketika ia ingin kembali ke y/n, sayang y/n sudah terlanjut sakit hati dan menjauh dari Taehyung.

Mungkin perempuan yang pernah nolak Taehyung , sakitnya tidak seberapa. Tapi kenapa ketika y/n berpacaran dengan adiknya, hatinya sangat sakit?.

Taehyung terkekeh sinis.

Sakit hati mu belum seberapa dengan sakit hati y/n. Kau pria terbodoh di dunia ini, Taehyung!!. Sudah baik tuhan memberimu perempuan yang baik seperti y/n, tapi kau sia-sia kan saja! Sekarang dia sudah berbahagia dengan orang lain, yang tak lain adik sepergrupmu!.

"AAAAKHHH!" Teriak Taehyung dengan kesal, ia menjambak rambutnya dengan kesal.

Tiba-tiba Taehyung meringsuk kebawah, memeluk kaki nya yang di tekuk. Ia menangis sejadi-jadi nya. Ia menyembunyikannya di kepalan tangannya yang tertumpu di kaki.

"Y/n-ah, maafkan aku! Hiks".

Sejak tadi Jimin berdiri di depan pintu. Ia menyaksikan betapa terpuruknya Taehyung. Jimin sangat khawatir dengan kondisi nanti nya. Tapi Jimin juga tak berhak ikut campur.

Jimin menghela nafasnya dengan panjang sebelum jalan menghampiri Taehyung. Tapi ia menghapus airmata nya dengan kasar, lalu tersenyum.

Bunyi ketukan sepatu orang berjalan, membuat Taehyung enggan mengangkat kepala nya. Ia masih di posisi yang sama.

Sesampainya Jimin langsung berjongkok, menyamakan posisi dengan Taehyung. Tangannya terangkat, mengelus rambut Taehyung dengan lembut.

"Kau belum makan daritadi, ayo makan dulu!" Ujar Jimin dengan lembut, ia berusaha untuk tidak menangis.

"Kau duluan saja, Jim!" Ujar Taehyung tanpa menganti posisi nya. Suaranya sudah sangat serak.

Mendapat jawaban seperti itu menbuat Jimin menghembus nafasnya, ia mengangkat kepala nya agar airmata nya tak berjatuhan.

Jimin kembali menatap Taehyung dengan tatapan sendu. "Aku bawa makananmu kesini, ne! Agar kau makan, jebal!" Pinta Jimin dengan suara tertahan.

Taehyung mengangkat kepalanya, menatap Jimin. Lagi lagi Jimin hati nya terasa teriris,ketika melihat mata dan hidung Taehyung sudah merah, suara nya serak.

Taehyung menatap Jimin. "Baiklah!" Taehyung mengalah, ia tak tahan melihat wajah Jimin yang menatap diri nya dengan cemas.

Lalu Jimin tersenyum. "Kalau begitu aku keluar dulu!" Jimin menghapus sisa-sisa airmata Taehyung. "Nah kan kau jadi tampan lagi!" Kekeh Jimin.

Taehyung menganggapi nya dengan senyum tipis. Kemudian Jimin keluar untuk makan dan mengambil makanan untuk sahabatnya.

Jimin melangkah kearah ruang makan. Di sana sudah ada membernya yang masih menunggu dirinya dan Taehyung.

"Taehyung mana? Kenapa kau sendiri saja, Jimin-ah?" Tanya Soekjin dengan heran, padahal Jin menyuruh Jimin memanggil Taehyung.

"Dia sedang tak enak badan, hyung! Jadi nanti akan kubawa makanan ini kepadanya!" Ujar Jimin.

Promise || KTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang