6

4.7K 373 37
                                    

---

Sudah 3 menit mereka berdiam diri, sejak pria itu minta maaf.

Y/n menghela nafasnya. "Aku sudah memaafkanmu Taehyung-ssi!. Kau tak perlu seperti itu." Ujar Y/n, ia menatap Taehyung.

Ya orang itu adalah Taehyung.

"Masalalu biarlah menjadi kenangan yang indah, tidak usah di ungkit lagi. Bukankah jalan kisah kita sekarang sudah berbeda? Aku sudah nyaman sekarang. Dan kau juga sudah nyaman, bukan?." Tanya Y/n.

Taehyung tak menjawab, tapi di lihat dari pandangannya ia sangat tidak rela perkataan itu keluar dari bibir y/n.

"Aku sudah melupakan itu, y-ya, awalnya aku tidak bisa menerima itu semua." Lirih y/n, ia menyandarkan punggungnya di dinding.

Mereka sedang di dekat gudang. Untungnya tidak ada orang di sini.

Y/n memejamkan matanya sebentar, setelah itu ia menampilkan senyuman khas miliknya. "Tapi... semenjak aku mengenal ketiga memberku, aku tidak merasakan kesakitan lagi." Sambungnya.

"Aku masih ingat, bahagianya kau dengan keenam membermu ketika mendapatkan trophy pertama setelah menanti beberapa tahun. Kau datang kepadaku dengan airmata kebahagian, dan kedua orangtua ku pun ikut bahagia, mereka merayakan kemenangan kalian dengan pesta kecil.

Hari itu kau tak pernah mau melepaskan genggamanmu, sampai-sampai Eonjin melepaskannya dengan paksa baru kau melepaskannya." Kekeh Y/n, ia menahan butiran air matanya yang alan jatuh.

Taehyung menunduk, tidak kuat dengan ucapan y/n. Itu sangat menyakitkan, ia fikir diri nya adalah namja yang paling jahat di dunia. Sesekali Taehyung sudah sesegukan, ia menangis diam-diam.

"Eonjin begitu galak kalau Oppa nya berbuat kesalahan kepadaku, ia membelaku. Padahal aku hanya pacar dari oppa nya. Tapi itulah Eonjin, dia baik."

Taehyung masih ingat, bagaimana marahnya adiknya-eonjin- ketika ia tahu bahwa oppa nya memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Eonjin tidak mau berbicara selama 3 bulan ke Taehyung. Sekarang pun hanya sesekali Eonjin menjawab pertanyaan Oppanya.

Taehyung tau itu, karna Eonjin sangat menyayangi Y/n melebihi Eonjin menyayangi dirinya yang notabene nya kakak kandungnya sendiri.

"M-maaf!."

"Aku sudah memaafkanmu, Taehyung-ssi!"

"Sekarang fokus lah dengan karirmu, dan aku juga akan fokus dengan karirku." Sambung y/n.

Y/n melirik jam di tangan kanannya. Lalu menatap Taehyung. "Aku pamit,ne! Karna ketiga eonnie ku sudah khawatir menungguku!."

Y/n pergi meninggalkan Taehyung sendiri.

Hati Taehyung ingin mengejar y/n menjelaskan semuanya. Tapi kakinya tak bisa di ajak kerja sama. Kakinya begitu lemas mendengar sedikit jawaban y/n yang terpendam.

Taehyung menatap punggung y/n yang semakin lama semakin menghilang. "Maaf!" Lirihnya. Ia menghapus airmata nya, lalu bergegas kembali dimana membernya berada.

Flashback

Hari ini keluarga Taehyung akan berangkat ke seoul, untuk bertemu dengan Taehyung. Eonjin adik perempuan Taehyung sangat exited, selain untuk bertemu dengan kakaknya, Eonjin juga tidak sabar untuk bertemu dengan kekasih Oppa nya. Meskipun y/n sudah pindah ke Seoul semenjak Taehyung menjadi trainee di Bighit, tapi y/n sering ke daegu kampung halaman y/n dan Taehyung. Y/n sering bermain ke rumah Taehyung.

"Kau semangat sekali, Eonjin-ah, seperti sudah bertahun-tahun tak bertemu saja." Kekeh Taehyung melihat antusias adiknya

"Eonjin antusias bukan karna ingin bertemu denganmu,Taehyung-ah! Tapi ia sangat rindu ingin bertemu dengan ke---" Ucapan Ny.Kim terhenti karena di potong oleh anak perempuan satu-satunya di keluarga Kim.

Promise || KTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang