Chap - 5

207 34 0
                                    

Pagi ini Moon Byul menghadiri press conference perilisan fitur terbaru aplikasi yang perusahaannya produksi. Moon Byul datang bersama sekretrarisnya dan tak lupa pula Yong Sun. Press Con dilakukan di sebuah Gedung pertemuan yang ada di kota seoul.

"kau bisa tunggu disini selagi aku melakukan beberapa wawancara" Moon Byul menyuruh Yong Sun untuk duduk di kursi pojok depan panggung

Selama menemani presdirnya melakukan press con, ada seseorang yang menarik perhatian Yong Sun.

Tak jauh dari tempat duduknya, ada seorang pria terlihat sangat mencurigakan. Wajahya tak jelas terlihat karena memakai masker. Yong Sun merasa pria itu terus memperhatikan Moon Byul. Yong Sun mencoba bersikap biasa dan kembali memperhatikan Moon Byul.

*

*

1 jam berlalu. Press Con itu berjalan dengan lancar. Para wartawan dan orang yang menghadiri press con itu mulai meninggalkan ruangan. Pria yang di curigai Yong Sun juga ikut meninggalkan ruangan itu.

Moon Byul dan Seokjin menghampiri Yong Sun yang masih menunggu di tempat duduk.

"aku akan ke toilet sebentar, kalian berdua bisa menungguku diluar ruangan" perintah Moon Byul

"baiklah presdir" kata Kim Seokjin

Moon Byul berjalan menuju toilet ynag jaraknya tidak jauh dari ruangan tadi.

Belum saja masuk kedalam toilet, tiba-tiba saja ada seorang pria mendorongnya. Beruntung Moon Byul dapat menjaga keseimbangan tubuhnya.

"aishhhhh ken-a..."

Belum selesai bicara, pria yang mendorong Moon Byul tadi mengeluarkan sebuah pisau kecil ditangannya dan menyayat lengan kiri Moon Byul.

"akhhhhhhhhhh" teriak Moon Byul

Pria misterius itu langsung berlari keluar Gedung.

Kim Seokjin dan Yong Sun yang mendengar teriakan Moon Byul bergegas menemuinya di toilet.

"presdir apa kau baik-baik saja? Apa yang terjadi? Dan lihat ini, lenganmu terluka" tanya Kim Yong Sun

"aku baik-baik saja"

"tapi lengan anda mengeluarkan darah presdir, akan saya panggilkan petugas medis." Kim Seokjin mencoba menghubungi tim medis

"tidak perlu, untung saja jas yang ku kenakan sedikit tebal jadi kurasa ini tidak telalu parah"

"apa anda yakin?" Kim Seokjin memastikan kembali keadaan Moon Byul

"iya tenanglah. Yong Sun-ssi bisakan kau mengobati luka ini di rumahku?"

"iya tentu saja presdir"

"dan kau Seokjin-ssi, tolong suruh orang untuk periksa cctv gedung ini, aku ingin tahu siapa orang yang menyerangku tadi"

"baiklah presdir"

Moon Byul dan Yong Sun segera menuju ke mobil.

"apa kamu yakin bisa menyetir? Lenganmu masih sakit"

"iya tenanglah, aku masih bisa menyetir. Ini tidak terlalu sakit"

Moon Byul tersenyum ke arah Yong Sun meyakinkan bahwa dirinya memang baik-baik saja.

"apa yang sebenarnya terjadi?"

"tadi ada seorang pria yang tidak ku kenal mendorongku dan dengan sengaja melakukan ini"

"apa pria itu memakai masker? Karena sejak press con tadi ada seorang pria mencurigakan yang terus saja memperhatikanmu"

"iya benar, itu mungkin orang yang sama."

*

*

#skip perjalanan

Akhirnya tiba juga di sebuah rumah mewah dan cukup luas. Ya, itu kediaman Moon Byul. Rumah luas itu tampak sangat sepi. Tak ada seorangpun selain mereka berdua.

"apa tidak ada orang dirumah ini?" tanya Yong Sun

"ya begitulah hanya aku saja yang tinggal hehe" jawab Moon Byul sambil tersenyum lebar

"hmm, dimana kotak P3Knya?"

"ku rasa ada di dalam lemari itu" jawab Moon Byul sambil menunjuk sebuah lemari berukuran sedang disamping tv

Dengan telaten, Yong Sun membersihkan luka Moon Byul. Perlahan Yong Sun mengoleskan antiseptic dan obat merah di lengan Moon Byul.

Moon Byul tidak mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dia terus menatap wajah Yong Sun yang sedang fokus merawat lukanya. Jarak antar keduanya juga sangat dekat.

#Moon Byul POV

Ya tuhan mengapa dia menjadi sangat cantik saat aku memandang wajahnya sedekat ini. Jantungku benar-benar berdetak tak beraturan sekarang.

"apa tidak perih?" tanya Yong Sun yang masih fokus membalut luka Moon Byul dengan kain perban.

Tak ada respon dari Moon Byul atas pertanyaan Yong Sun.

"presdir? Apa tidak perih?"

Yong Sun tersadar bahwa sedari tadi Moon Byul menatapnya.

"eh..oh tidak tidak, tidak terlalu perih" Moon Byul akhirnya mengalihkan pandangannya

"sudah selesai, aku kan menyimpan kotaknya kembali"

"tunggu"

Moon Byul menahan dan menarik tangan Yong Sun, membuat badan Yong Sun terduduk diatas pangkuan Moon Byul. Yong Sun kaget dengan apa yang terjadi.

Moon Byul masih terus menatap wajah Yong Sun, memperhatikan setiap inci raut wajah wanita yang ada di pangkuannya.

"boleh aku katakan sesuatu?"

"hm?" Yong Sun menjawab dan badannya masih diam tak bergerak

"aku menyukaimu Kim Yong Sun, mungkin ini terdengar gila olehmu tapi aku benar-benar nyaman berada disisimu"

#Yong Sun POV

Degg..degg..degggg

Kenapa lagi ini? Jantungku lagi lagi berdebar tak karuan seperti ini. A-pa apaa yang terjadi dengan diriku?

Setelah mendengar apa yang diucapkan Moon Byul benar-benar membuat Yong Sun terkejut. Buru-buru Yong Sun berdiri dari pangkuan Moon Byul.

"maaf presdir, aku akan menyimpan kembali kotak ini"

Yong Sun mencoba mengalihkan topik. Karena ini benar-benar pertama kali dalam hidupnya berhadapan dengan situasi dan kondisi seperti ini.

Moon Byul mengiyakan perkataan Yong Sun tanpa menatap Yong Sun karena dia yakin pasti Yong Sun sangat terkejut karena pengakuannya tadi.

"sebaiknya aku juga segera pulang karena sudah malam"

Baru beberapa langkah Yong Sun berjalan, Moon Byul memanggilnya dan membuat Yong Sun membalikan badan.

"Yong Sun, lupakan saja perkataanku tadi aku hanya mengatakan apa yang sedang ku rasakan. Aku juga tidak memaksamu untuk membalas perasaanku. Jadi, lupakan saja jika itu membuatmu tidak nyaman. Dan untuk besok kamu tidak perlu bekerja karena aku ingin beristirahat dirumah"

"ne presdir, saya pamit pulang sekarang"

____________

🌜🌞 Annyeong yeorobun 🌞🌛

semoga menikmati cerita ini

votenya jangan lupa.

ASSISTANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang