OO6

4.2K 805 39
                                    

engga kerasa udah sampai rumah aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

engga kerasa udah sampai rumah aja. bener apa kata jay tadi, hujan tiba–tiba turun dengan derasnya membasahi tubuh jay dan jungwon saat itu juga.

"won, cepetan masuk! nanti kamu bisa sakit." ucap jay menyuruh jungwon yang udah basah kuyup masuk ke dalam rumahnya.

sedangkan jungwon mengigit bibir dalamnya, memikirkan jay yang juga kehujanan seperti dirinya.

"kak, masuk dulu yuk. nanti kalau kakak kehujanan di jalan, bisa bikin flu. ayo masuk, kak!"

jungwon mencoba menarik – narik pergelangan tangan jay, menyuruhnya untuk ikut masuk kedalam. meneduh sebentar sampai hujan reda.

"engga, won. kamu masuk sana. ada kakak kamu tuh nungguin." jay dengan bodohnya nunjuk jeongin yang berdiri di pintu menunggu jungwon.

"apa engga mau neduh dulu? ini hujannya deras banget, kak."

"engga won, cepetan masuk. kakak engga mau ya kalau kamu sampai sakit."

justru kamu kak yang bakal sakit. jungwon membatin, akhirnya dia menurut. memilih masuk kedalam sana, setelah jay memaksa tidak ingin meneduh sebentar.

"makasih, kak. hati–hati." jungwon melambaikan tangannya tanpa senyum, merasa begitu khawatir dengan jay.

"iya, jungwon. salam buat kakakmu ya. sampai esok!"

jay langsung melajukan motornya, pergi dari sana hujan – hujanan. engga peduli dia bakal sakit nantinya. yang penting, hari ini dia berhasil pulang bareng jungwon.

gebetannya.

paginya, jungwon pergi ke sekolah seperti biasa. syukur dia engga demam atau flu. meski sebenarnya dia agak merasa khawatir dengan jay.

sebelum pergi ke sekolah, jungwon menyempatkan diri ke minimarket untuk membeli dua buah susu coklat. satunya untuk dia dan satunya lagi untuk jay.

seperti biasa, susu coklat itu bakal jungwon letakkan di loker milik jay secara diam – diam.

"sunoo! tumben kamu datangnya pagi." jungwon yang melihat sunoo sedang berjalan seorang diri, lantas memanggilnya dan berjalan bersamanya.

"iya, aku belum sempat ngerjain tugas matematika. kamu sudah belum?"

jungwon berfikir sejenak kemudian mengangguk, membuka tasnya lalu memberikan buku tulisnya.

"uwon udah nih, kamu lihat aja punya uwon." setelah memberikan buku itu, sunoo langsung memeluknya antusias. senang memiliki sahabat sebaik dirinya.

"terima kasih, jungwon! oh ya, kamu mau ke loker kak jay dulu?"

jungwon mengangguk, "iya, mau naro susu sebentar. habis itu aku mau ke perpustakaan buat balikin buku."

"ah baiklah. semangat uwon!"

jungwon tertawa kecil, melangkahkan kakinya berpisah dari sunoo. ia menuju loker jay. sebelum itu ia melirik ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada yang melihatnya.

langsung saja jungwon membuka lokernya perlahan-lahan, memasukkan susu coklat yang ia beli tadi kedalam loker.

"oh, jadi lo yang ngasih jay susu coklat setiap hari?"

tiba – tiba sebuah suara berhasil menghentikan jungwon, remaja bermarga yang itu langsung menyembunyikan susu coklatnya di balik punggungnya.

"pantesan, di tanya siapa yang ngasih malah diem aja pas itu."

jake langsung merebut susu coklat itu dari tangan jungwon, meminumnya begitu saja tanpa izin. membuat jungwon melebarkan matanya, terkejut.

"loh, kak. jangan di minum, itu uwon beli buat kak jay." jungwon masih menatap jake yang dengan santainya menyeruput susu coklatnya.

"dah lah buat gua aja. percuma, jay engga masuk hari ini. dia sakit." 

──TBCchoco milk ; jaywon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

──TBC
choco milk ; jaywon

choco milk。jaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang