Bagian 2

572 58 4
                                    


.

*~*Perasaan yang hadir didalam hati bukanlah kesalahan...
Yang salah itu bagaimana kita harus menyikapi perasaan itu...*~*

Do not Forget Me....
Kookmin GS

Happy reading...

.

Akhir pekan adalah hari untuk meluangkan waktu bersantai dan menghilangkan semua penat saat dimana di hari hari yang sibuk sebelumnya.
Tapi tidak bagi jimin, gadis itu lebih memilih meninggalkan gegiatan hari-hari santainya seperti biasa. gadis itu melangkah dengan pelan memasuki area perumahan yang tidak jauh dari kediamannya hanya berjarak beberapa meter saja dari tujuannya.

Jimin menghela nafas berat saat sudah sampai di depan pintu rumah seseorang yang akhir akhir ini memenuhi pikirannya, tangannya dengan rasa ragu menekan tombol pintu rumah itu. Menunggu sebentar. Dan...

Ceklek

Pintu rumah itu terbuka dan menampilkan seorang yeoja cantik di depan pintu itu dengan senyum yang  menghiasi di Wajah ayunya.

"Oh Jiminnie?" ucap yeoja itu kaget saat melihat jimin.

"Annyeong jieun Unnie " sapa jimin seraya membungkuk sopan.

"Aigoo ... Tumben sekali kau sopan hm, apa kau memakan sesuatu yang salah hari ini ,atau Oppa mu mengusirmu dan berencana untuk tinggal disini. Eoh!" celoteh yeoja itu menggoda jimin seraya memegang dahi jimin. Dan berhasil membuat jimin mendengus dan memutar bola matanya kesal.

"YA~ Unnie~ kau menyebalkan. Aku datang dengan sopan juga salah. " rengek jimin seraya memajukan bibirnya karena kesal.

Jieun terkekeh geli melihat tampang menggemaskan jimin.
"Yah habisnya aku heran, biasanya kau akan langsung masuk dan setelah itu menghancurkan seluruh kamarku apalagi kalau sedang kesal dengan Oppamu kamarku lah yang jadi korban." Goda jieun masih dengan suara mengejeknya.

Bibir jimin tambah maju lagi . ia memandang Unnienya jengkel.
"Jangan bicara tentang Oppa bodoh itu. Aku muak! Aku hanya merindukanmu saja Unnie , kita hampir 2 minggu tidak bertemu. Aku kangen sekali denganmu aku merindukan pelukanmu" rengek jimin seraya maju dan memeluk tubuh jieun yang sama sama mungil seperti dirinya.

Jieun balas memeluk jimin dengan erat seraya menggoyang goyangkan tubuh jimin, dan tertawa bersama.
"Iya. Unnie juga sangat merindukan adik manjaku ini,"

"Aku tidak manja!" sergah jimin tidak terima seraya melepaskan pelukan jieun.

"Iya, iya tidak manja. Tapi adik menyebalkan cerewet,cengeng, dan menggemaskan."

"Yah~ Unnie~ kau menyebalkan aku akan mengadu pada ahjumma dan ahjussi." ancam jimin.
Jieun terkekeh jimin masih saja menggemaskan walaupun usianya bukan balita lagi tapi bagi jieun jimin tetaplah bayi yang sangat menggemaskan . tangan jieun mencubit pipi sedikit tembem milik jimin yang lembutnya seperti sehalus sutra itu, dengan meninggalkan jejak kemerahan disana .Membuat jimin meringis sakit sedikit.

"YA! Unnie kau mau membuat pipiku bengkak eoh?"

"Kau akan sangat semakin menggemaskan dengan pipi merahmu itu. "

"Cih." jimin hanya mendengus kesal.

"YA! Jiminie sudah hampir 2 minggu kita tidak bertemu kenapa kau semakin pendek saja." goda jieun dengan Wajah menyebalkan.

"Mwo? YAA! UNNIE~"

"Hahahahha!!!"

.
.

Do Not Forget Me (Kookmin GS)Место, где живут истории. Откройте их для себя