Cinta untuk pak Dosen![Completed/Revisi]

84

Typo ada dimana-mana guys🤧
Ingat,jangan lupa VOTE!

🍃🍃🍃

Sang mentari sudah berubah menjadi sang rembulan. Kini Aira hanya terduduk di depan cermin rias menatap pantulan dirinya. Ia sangat kesal, setelah kejadian tadi sore. Hafiz mendiamkannya tanpa mau berkata sepatah pun.

"Ihh! Mas Hafiz kok jadi dingin lagi sih! Sebel! Sebel!" Ujar memukul-mukul meja di depannya.

Aira tak sadar, kalau ada seseorang yang memperhatikan gerak gerik kelakuannya dari luar.

Orang tersebut berjalan dan mendekati Aira. "Sayang, kamu kenapa kok kesel begitu sih?" Aira langsung menoleh kebelakang. Ternyata ibu mertuanya,sejak kapan ia berada disitu?

"Eh, ibu. Enggak bu, Aira kesel aja sama mas Hafiz. Masa gara-gara hal sepele dia ngambek," Ucap Aira mengadu pada ibu mertuanya.

Bu Maryam terkekeh melihat wajah cemberut menantunya. "Ngak boleh gitu sayang. Mungkin aja suami kamu lagi badmood," Ujar bu Maryam.

"Iya juga ya, kenapa Aira ngak kepikiran seperti itu?" Batin Aira.

"Oh iya ibu sampai lupa mau ngasih ini " Ujar bu Maryam memberikan kado pada Aira.

"Ini apa bu?" Tanya Aira menerima kado tersebut.

"Udah kamu pakai aja ya. Kami tunggu di taman ya," Ujar bu Maryam dan keluar dari kamar anaknya.

Aira penasaran dengan isi kado tersebut. Ia pun segera membuka kado tersebut. Dan ternyata isinya adalah sebuah baju yang sangat cantik.

"Wah baju! Cantik banget!!" Pekik Aira sambil bercermin memegang baju tersebut.

"Ya udah, Aira ganti baju dulu ah. Sapa tahu, ibu udah nungguin di taman," Ujar Aira dan langsung berjalan ke kamar mandi untuk menganti pakaiannya.

Aira sudah siap, ia berjalan menuju meja rias untuk merias dirinya agar tidak terlihat pucat saat berkumpul dengan anggota keluarganya.

Setelah itu, Aira keluar dan berjalan menuju taman rumah milik keluarga suaminya. Ia sangat terpaku, melihat taman tersebut di kelilingi oleh lilin dan lampu tumblr. Hingga menambah kesan romantis.

"Mari aku antar kesana nona," Ujar seseorang yang memberikan uluran tangannya kepada Aira.

Aira menoleh kesampingnya, ternyata itu Hafiz. Dia tidak menyangka Hafiz memberikan kejutan yang lebih indah selain hal tadi.

"Mas, Aira ngak nyangka sama kamu. Ternyata kamu so sweet banget!" Pekik Aira dan langsung menghamburkan pelukan.

"Apapun untukmu. Maaf ya mas sengaja diemin kamu. Supaya mas bisa kasih surpise!" Ujar Hafiz dan membalas pelukan Aira.