Chapter 14 - Rahasia Terbatas

403 68 4
                                    

Sekarang catatan itu tergeletak tepat di depannya setelah Kepala Lama menyuruh seseorang untuk membawakannya.

Catatan itu berisi bahasa jerman. Xiao Ge dan yang lainnya jelas telah menemukan mayat orang Jerman.

Meski Wu Xie tidak mengerti, dia tahu apa yang dibicarakan catatan ini ketika melihat gambarnya. Ada banyak gambar di catatan itu. Di halaman pertamanya tertulis 'batas dunia' bersama sebuah pintu perunggu besar.

Pintu perunggu di catatan itu digambar dengan guratan yang sangat halus, membuatnya hampir berpikir pemilik buku catatan ini adalah seorang seniman ahli. Wu Xie melihat pintu perunggu itu tidak seperti pintu perunggu yang ada di Gunung Changbai, namun pintu perunggu itu pasti hal yang sama.

Ada pintu perunggu lain selain pintu perunggu di gunung Changbai? Apa pintu perunggu ini juga ada di Tibet?

Wu Xie sedikit tersentak ketika menyadari selain kalimat bertuliskan 'batas dunia' ada sebuah gambar kecil di tepi buku itu.

Apakah gambar ini adalah pintu perunggu 'terakhir'?

Wu Xie mempelajarinya dengan cermat, butuh sekitar tiga hari sebelum dia akhirnya menyadari apa itu sebenarnya.

Pertama, catatan ini hanya seukuran telapak tangan. Kedua, gambar itu digambar dengan menggunakan pensil. Jelas, pemiliknya tidak berpikir panjang saat menggambarnya, hanya setelah Wu Xie menyalinnya. Gambar itu menjadi lebih jelas.

Wu Xie dapat melihat sesuatu seperti cangkang kura-kura yang tergambar diatas sana. Ukuran tidak dapat di perkirakan, namun gambar orang yang berdiri di sampingnya cukup untuk menunjukkan benda itu sangat besar. Ada retakan kecil pada 'cangkang kura-kura' itu, pemilik buku ini menggambarnya dengan sangat detail, jelas dia tidak ingin  sekedar memamerkan keterampilannya.

Di sebelah cangkang kura-kura ini, ada delapan cangkang kura-kura lainnya yang lebih kecil, tersusun dalam posisi yang tak beraturan, jika dilihat sedikit lebih lama akan membentuk sosok aneh.

Di sekeliling cangkang ini ada banyak benda seperti tentakel, Wu Xie tidak dapat mejelaskannya karena benda ini terhubung satu sama lain seperti jaring laba-laba.

Apa ini batas dunia?

Wu Xie tidak terkejut. Jika orang itu berniat tidak menggambarnya, benda ini dapat dianggap benda biasa.

Apa sebenarnya batas dunia itu?

**********

Hari kesebelas.

Zhang Qiling tidak tahu di mana mereka berada, wilayah sekitarnya benar-benar dikelilingi salju putih sejauh mata memandang. Jika sebelumnya dia terpesona dengan temoat ini, sekarang dia mati rasa.

Setelah menemukan dua bola emas itu, Laba dan porter lainnya sangat senang sehingga Zhang Qiling memberi tahu mereka bahwa mungkin ada lebih banyak benda seperti itu di tempat tujuannya. Laba akhirnya mengerti mengapa Zhang Qiling, seorang putra dari keluarga kaya raya datang ke tempat ini sendirian. Jika ini alasannya maka Laba akan menerimanya.

"Kau datang ke sini ini untuk bola emas itu, bukan?" Laba bertanya. Karena mereka telah beristirahat, perjalanan mereka sedikit lebih santai.

Zhang Qiling sepertinya kesulitan menjawab pertanyaanya. Dia menggeleng dan berkata, "Tidak juga."

"Ini berhubungan dengan sebuah rahasia,"
lanjutnya, berjalan perlahan Zhang Qiling mengatakan sesuatu yang tidak dimengerti Laba.

Dahulu kala, keluarga Zhang mengambil kotak batu yang diukir dengan pola naga dari Kaisar Tiongkok. Kotak ini digali oleh terpidana mati di gunung. Kaisar yang tidak dapat membukanya lalu meminta bantuan keluarga Zhang.

Zhang Qiling tidak tahu bagaimana cara kotak itu dibuka, karena prosesnya sangat misterius. Setelah itu keluarganya mengadakan pertemuan rahasia dan menyebabkan banyak hal berubah dalam semalam.

Laba sebenarnya tidak mengerti, namun dia merasa itu seperti sebuah keajaiban. Laba tahu Zhang Qiling tidak akan memberitahu semuanya, hal ini mengingatkannya pada cerita masa kecil yang sering diceritakan para Lama mengenai naga. Di dalam cerita itu juga ada sebuah kotak yang diturunkan dari zaman kuno.

"Membuka kotak itu adalah sebuah kesalahan. Tidak masalah jika kau mengetahuinya sebelumnya, namun setelah mengetahuinya, kau akan membawa nasib yang tidak dapat diubah," gumam Zhang Qiling. "Di pegunungan bersalju ini mungkin ada cara untuk membuka kotak itu. Kami mendapat berita di paruh pertama, tetapi kalah di paruh kedua, karena itu aku datang ke tempat ini untuk mencari tahu."

"Bagaimana dengan anggota keluargamu yang lain?"

Wajah datar Zhang Qiling tersapu salju, nadanya sangat acuh.

"Mereka berada di tempat lain yang mirip dengan tempat ini."

Laba tidak bertanya lagi, dia merasa Zhang Qiling tidak ingin membahasnya. Entah informasi itu benar atau tidak, cerita itu terdengar seperti omong kosong. Cerita Zhang Qiling tidak akan menggerakkannya, pikiran Laba dipenuhi dengan bola emas itu. Laba berani bertaruh bahwa hidupnya akan berubah setelah mendapat bola itu.

Di hari kedua belas tidak terjadi apa-apa. Laba menatap ke arah matahari terbenam ketika menyadari mereka berjalan tanpa tujuan. Tempat dimana bola emas itu dapat berada dimana saja di salju ini.

Satu-satunya petunjuk adalah danau besar di gunung bersalju ini.

Laba menghibur dirinya sendiri, meskipun daerah yang luas dan tidak berpenghuni ini adalah tanah tak bertuan yang paling misterius di atap dunia, danau itu pasti akan terlihat meskipun letaknya sangat jauh.

Laba dan porter lainnya sangat bingung.

Wu Xie juga pernah menjelajah pegunungan bersalju sebelumnya dia tahu mereka tidak dapat melakukan banyak hal. Untuk menghabiskan waktu, mereka hanya dapat berdiam. Dia juga tidak tahu bagaimana Laba mendadak melihat kilatan cahaya dari kejauhan.

Singkatnya, Laba melihat cahaya bersinar dari gunung bersalju di depannya saat senja menjelang.

Cahaya itu yang terus berkedip. Awalnya, Laba mengira itu hanya ilusi karena setidaknya mereka berjarak sepuluh hari dari desa terdekat, dan Laba belum pernah melihat cahaya seperti itu sebelumnya.

Laba beekedip beberapa kali sebelum menoleh ke Zhang Qiling dan menemukan bahwa pria itu juga telah melihatnya. Ketika kembali menoleh, Laba menemukan titik cahaya itu sedang bergerak ke arah mereka.

Laba tidak tahu apa itu. Binatang? Burung? Atau monster? Laba berdiri dan berniat mencari tempat bersembunyi. Zhang Qiling mendorong Laba dan porter lainnya ke belakang tumpukan salju. Mereka membenamkan diri di salju dan menyaksikan cahaya hijau itu perlahan melewati mereka.

Sementara cahaya ini bergerak dengan sangat cepat, mereka mendengar dering samar lonceng yang sangat lembut bergema di sekitar mereka.

Segera mereka melihat cahaya itu. Itu adalah barisan orang aneh berpakaian Tibet dan membawa sebuah enda aneh di depan mereka. Benda ini bersinar dengan cahaya hijau digantung bersama sebuah lonceng.

Ada orang disini?!

Laba terkejut. Dia melihat orang-orang ini melewati lembah di depan mereka dan menuju jauh ke dalam.

Saat ini, mereka sangat jauh dan tidak bisa melihat banyak. Laba bahkan tidak yakin apa orang-orang itu masih hidup. Mungkin mereka adalah hantu gunung yang selalu diceritakan.

Zhang Qiling yang sadar dan memberi isyarat kepada Laba untuk mengikuti mereka.

"Jika ada yang tinggal di sini, mereka pasti tinggal di tepi danau." Zhang Qiling berkata,

"Ikuti mereka dan kau akan menemukan tempat yang kucari."

藏海花 | Tibetan Sea Flower - Grave Robber's Chronicles | [REVISI]Where stories live. Discover now