CHAPTER 1 & 2 | the Thief girl & the news is arrived

1.2K 67 4
                                    

(Ini chapternya gua gabung soalnya chapter 1 kehapus)

Selamat membaca.

----------

The Thief girl

"Heyyy!!! Berhenti disitu sekarang juga!!!"

Wanita gendut pemilik toko roti itu terus mengejar seorang pencuri yang baru saja mencuri di toko rotinya.

Tapi sayang karena badannya yang besar dan dia mungkin tidak bisa berlari lebih dari 10 meter, juga si pencuri yang gesit sehingga dia bisa meloloskan diri dengan mudah.

Wanita itu akhirnya berhenti. menopangkan satu tangannya pada tiang dan terengah - engah.

"Dasar!!" Gumamnya masih terengah-engah.

Dia akhirnya kembali berjalan ke tokonya dengan bergumam sendiri di sepanjang jalan.

-------

Toko rotinya lebih dari 15 kali dicuri oleh gelandangan yang berbeda beda. Dan biasanya di bisa menangkap beberapa pencuri dengan mudah.

Tapi pagi ini dia kedatangan pencuri yang tidak berhasil dia tangkap.

Dia adalah gelandangan gadis remaja, berbadan tinggi, berantel hitam lusuh, berambut shaggy pendek, dengan tas selempang di pundaknya.

Ya, walaupun hanya mencuri roti tawar yang sudah hampir dibuang. Tapi wania itu sangat benci ketika rotinya disentuh oleh seorang gelandangan.

-------

Gadis gelandangan itu terus berlari hingga si wanita gendut tidak mengejarnya lagi.

Dia berhenti menengok ke belakang memastikan tidak ada lagi yang mengejarnya. Walaupun ada yang mengejarnya dia pasti akan dengan mudah lolos. Karena dengan kakinya yang panjang larinya pasti lebih cepat dari si wanita gendut.

Gadis itu kembali berlari dan berbelok di sebuah gang kumuh diantara toko topi dan sebuah penginapan.

Disana ada seorang anak remaja laki laki yang setahun  lebih tua darinya. Bersandar di tembok di dekat tempat sampah. Menunggu kedatangan gadis itu.

Gadis itu lalu berhenti di depan laki laki dan membuka tas selempangnya mengeluarkan roti tawar hasil curiannya. Lalu memberikannya pada si laki laki

Laki laki itu menatap roti yang diberikan si gadis perempuan dengan tatapan malas sebelum menerimanya.

"Hanya ini?" Tanya si laki laki memutar mutar roti di tangannya.

"Jika yang kau mau adalah roti isi atau roti hangat-" Gadis itu melewati si laki laki lalu bersandar di tembok disampingnya dan duduk

"carilah sendiri" Lanjutnya mengambil roti miliknya dan memakannya.

"Ayolah! Aku hanya bercanda. Terima kasih" Laki laki itu ikut duduk di sampingnya.

Mereka lalu memakan hasil curian mereka di samping sampah sampah yang bau.

Tapi itu sudah bisa bagi mereka.

He's The Fourth - [Edmund Pevensie]Where stories live. Discover now