CHAPTER 3 | night down here

393 38 2
                                    

Gemma dan tom sedang berada di tampat biasa mereka bermalam.

Dibawah jembatan kayu yg lumayan teduh. Hujan pun tidak bocor.
Mareka tidak sendiri, ada teman Gelandangan mereka.

Aleda dan will.

Mereka adalah kakak beradik berambut coklat kemerahan dan memiliki bintik bintik coklat si sekitar pipinya. Aleda lebih pendek dari gemma dan Will sama tingginya dengan Thomas.

--------

--------

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

(Mukanya kalian imajinasi'in sendiri)

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

(Mukanya kalian imajinasi'in sendiri)

--------

"Apakah tidak ada orang satupun yg mau mencari tau tantang raja Tris?"
Will tiba tiba memecah keheningan.

"Ya aku juga berpikir begitu" Jawab aleda. "setidaknya apa yg dilakukan di Istana" Lanjutnya.

'Siapa yg peduli' pikir thomas.

Tapi dia tetep harus menjawab pertanyaan temannya itu. Agar terkesan tidak sombong.

"Raja Tris memeng aneh. Tapi sudah banyak orang yg terlanjur diam. Sehingga orang lain pun ikut diam. Lagi pula tampangnya juga menyeramkan." Ujar tom sambil berusaha meniup api unggun yg akan dinyatakannya

"Kita selalu membahas ini ketika ada pangeran yg hilang! Aku sampai bosan. Lagi pula- "

"Bisakah kalian berhenti mengoceh! Dan membantu ku meniup ini! Nafasku sudah mau habis!" Tom memotong perkataan gemma. Sambil menatap kesal ke arah mereka bertiga.

"Tunggu!, siapa nama pangeran yg hilang tadi? " Tanya aleda.

"Edmud Pevensie" Jawab will yg sedang berjalan mendekati tom.

"Dari Narnia."Lanjutnya.

"Narnia!?" Aleda terlontak berdiri.

"Heyy!!" Ujar gemma yg ada di sampingnya dengan tatapan bingung.

"Tempat ajaib itu! Ohh ya Ampun, aku sangat ingin kesana. Kau tau aku dengar disana ada hewan yg bisa berbicara. Selain itu raja peter sangat tampan!!" aleda kembali duduk.

He's The Fourth - [Edmund Pevensie]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن