Seusai jam kantor berakhir,Naruto menemui Itachi di ruangan kerja pria itu.setelah memastikan para karyawan lain telah pulang.
Awalnya Sakura yang mengetahui rencana Naruto ingin menemani Naruto untuk menemui Itachi,dia takut Itachi akan menyakiti Naruto.tapi Naruto melarangnya dengan mengatakan bahwa ini adalah permasalahan yang harus ia sendiri yang menyelesaikannya.
"Ya sayang,maaf untuk hari ini aku tak bisa pulang cepat.ya ada hal yang harus aku selesaikan disini.ya aku melakukannya agar aku bisa lebih banyak waktu bersama mu...hm ya aku sudah makan tadi...oke jangan tidur terlalu larut kasihan baby...see you..love you to"Naruto tersenyum miris melihat hal itu,bahkan Itachi tak segan bermesraan di telepon dengan sang isteri meski kini di hadapan pria itu ada dia yang notabenenya adalah kekasih dari si pria itu.
Ah harusnya dia sadar,disini dia hanya berperan sebagai orang ketiga yang hanya mampir lewat lalu singgah dan akan pergi lagi cepat atau lambat.
"Baby...aku.."
"Bisakah anda jangan memanggil saya seperti itu Uchiha sama"
"Naru...please jangan panggil aku seperti itu ku mohon"
"Baiklah ,jadi ada apa tachi nii memanggil ku kemari,"
Meskipun jujur Naruto tidak siap akan kemungkinan bahwa Itachi akan lebih memilih bersama Izumi dari pada dirinya.tapi,dia harus kuat..harus.
"Aku...maafkan aku Naru aku tak bermaksud membohongi mu akan status ku aku"
Lidah Itachi tiba tiba kelu,dia bimbang harus memberitahukannya kepada Naruto atau tidak.menyadari hal ganjil tersebut,Naruto mengukir senyuman yang malah membuat Itachi merasa sesak akan rasa penyesalan."Katakan saja aku tak apa"
"Tapi,aku tak mau kau ...terluka"
"Kau tahu tachi nii,aku sudah hancur dari awal..jadi sedikit rasa sakit lagi mungkin aku kuat kau tenang saja "masih dengan senyuman yang sama Naruto mengatakan hal tersebut seolah olah perkataannya bukan hal besar.
Melihat kesungguhan dari Naruto,mau tak mau Iatchi akhirnya menceritakan semuanya.
"Aku yang waktu itu merasa jenuh begitu tertarik kepadamu ketika kau pertama kali datang melamar pekerjaan keperusahaan ini.dan aku...meminta bantuan Sakura dan Shisui untuk mendapatkan mu.
Tapi,meskipun begitu rasa cintaku pada Izumi tak berkurang sedikitpun.tapi,aku tetap manusia biasa yang punya ketertarikan akan hal baru.dan waktu itu aku tertarik padamu dan menginginkan nu untuk menjadi simpanan ku.
Maafkan aku Naru..maaf"Naruto mengerti ,secara tak langsung Itachi mengatakan bahwa Naruto hanya menjadi obat di kala dia bosan saja dalam artian dia bukan siapa siapa dan tak ada artinya di hidup Itachi.
Mengerti akan pikiran Naruto,Itachi menghampiri Naruto dan duduk bersimpuh di hadapan si pria manis itu.di genggamnya tangan yang lebih kecil dari telapak tangannya itu.
"Tapi percayalah Naru.kini aku benar benar mencintaimu aku tak bermaksud mempermainkan perasaanmu Naru ku mohon percayalah""Tapi kau juga mencintai Izumi san kan?"Itachi terdiam dan keterdiaman Itachi sudah membuat Naruto mengerti.dia tetap mempertahankan senyuman manisnya di hadapan Itachi,dia kuat dan dia yakin akan hal itu.
"Aku tahu kau tak mencintai ku..dan tolong biarkan aku selesai dulu"tambahnya ketika melihat Itachi hendak memotong perkataannya.dia tidak setuju soal Naruto bilang dia tak mencintainya.meski tak sebesar rasa cintanya pada Izumi tapi,tetap cinta kan ? harusnya Naruto pun cukup dengan itu.

YOU ARE READING
Love Ties
Fanfiction-karena sebuah ikatan bukan untuk di permainkan- satu lagi cerita gaje dari saya gak bisa bikin summary yang bagus intinya gitu deh petingatan ini boys love ya yang gak suka gak papa