Chapter 3 S2 - Pengen..

837 90 4
                                    

Happy reading 😃

~•~•~•~

Still y/n P.O.V~

Waktu seakan berhenti untuk aku dan pria di depanku ini.

Mulutku kaku untuk berbicara apa. Tiba² aku teringat sesuatu, aku segera melepaskan pegangan ku lalu berdiri tegak.

"Ehem, sorry I grabbed your hand suddenly, but... Are you Lucien..??"
(Ehem, maaf aku memegang tanganmu tiba-tiba, tapi... Apa kamu Lucien..??)

Pria itu tidak berbicara ataupun bergerak. Dia tetap dengan posisi seperti itu.

Tiba² dia berjalan menyebrangi jalan yang sudah lengang itu. Aku diam beberapa saat sebelum aku mengejarnya kembali.

"Hey! Wait! Sir are you hear me??--"

TIIIIINNNNNNN!!!

DEG!

Suara klakson mobil itu mengejutkan ku hingga aku tidak bisa bergerak kemana².

Kenapa ini seperti mimpiku waktu itu?!

Grebb!
Brukkk!!

Aku tidak bisa melihat apa² karena aku berada di pelukan seseorang yang sudah menyelamatkan ku yang aku pastikan dia seorang pria.

Pria itu melonggarkan pelukannya memberiku melihat siapa pria itu.

Mata ku membulat melihat pria yang menyelamatkanku, pria yang mirip dengan Lucien itu..

Wajahnya mengukir sebuah senyuman kemudian jari² lembutnya menggenggam tangan kanan ku lalu mengecupnya kemudian beralih menutup kedua mataku.

"Tolong.. lupakan aku y/n, ingat orang yang mencintaimu selain aku.."

Setelah sentuhan jari itu tidak terasa lagi bahkan pelukan itu semakin melonggarkan, aku membuka mataku untuk kedua kalinya.

Dan lagi-lagi aku terkejut.

"Are you crazy y/n?!! Don't you see the green light is still on?? Or are you trying to kill yourself huh?! Don't be silly y/n!"
(Apa kau gila y/n?!! Apa kau tidak melihat lampu hijau masih menyala?? Atau kau mencoba bunuh diri ya?! Jangan konyol y/n!)

Aku blur untuk beberapa saat. Aku mencoba untuk duduk dan mencerna apa yang terjadi tadi.

"Wh..where was Lucien..??"
(Di..dimana Lucien tadi..??)

Y/n end P.O.V~

Gavin mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan aneh y/n. Apa y/n tengah mabuk? Tidak tidak, dia tidak pernah minum stupid. Batin Gavin.

"Which Lucien are you talking about? And why are you acting weird like this y/n?? What's wrong???"
(Lucien mana yang kau bicarakan?? Dan kenapa kau bertingkah aneh seperti ini y/n?? Ada apa???)

Kepala y/n mendadak pusing. Akhirnya Gavin memutuskan untuk berbicara di tempat lain.

~•~•~•~

Y/n meminum air putih yang ada di meja kantornya. Kedua matanya tertutup rapat mencoba mengingat sesuatu yang penting.

"Feel better?"

Tanya Gavin memastikan kalau y/n sudah membaik. Kepala y/n mengangguk pelan.

Y/n menghela nafas panjang sebelum mulai bercerita.

"Before that I apologized for mentioning his name."
(Sebelum itu aku minta maaf karena menyebut namanya.)

"It's okay, I understand. So what happened?"

Lovely sister(?)~ (S1) (S2) [End]Where stories live. Discover now