CHAPTER 15

26 6 0
                                    

Keesokannya di sekolah, Vivi menjauh dari Ana. Yang dulunya mereka kemana pun selalu bareng, sekarang tidak lagi.

Vivi sekarang lebih sering bergaul dengan anak anak yang di cap bandel oleh sekolah.

Sedangkan Ana? Sekarang kemana mana selalu dengan abangnya karena dia masih malas bertemu dengan Chan.

Sudah hampir seminggu, dan keadaan masih saja sama. Ana tidak bisa seperti ini terus, dia tidak bisa menunggu lagi. Jadi, ia akan membuat Vivi dan Chan jadian, dengan begitu Vivi akan memaafkannya.

Ana mulai melaksanakan rencananya. Dia menelepon Chan dan menyuruhnya datang ke taman, lalu dia juga mengatakan hal sama kepada Vivi. Untung saja Vivi mau menuruti perintahnya itu, jadi rencana dia bisa berjalan dengan lancar.

Ana juga sudah membooking taman itu, dia bahkan menyuruh penjaga taman untuk menghias taman itu dengan lampu dan balon agar terkesan romantis. Dia juga sudah melarang orang yang dia kenal untuk pergi ke taman itu agar tidak mengganggu Vivi dan Chan.

Dia berharap, rencananya ini berhasil dan Vivi akan memaafkannya. Dia ingin setelah ini hidupnya kembali seperti dulu. Dia tidak ingin kehilangan satu satunya sahabat perempuannya.

Keesokan harinya, Vivi tidak menjauh lagi dari Ana. Mereka kembali duduk sebangku, ke kantin bareng, dan melakukan hal hal lain bersama. Ana senang sekali bisa kembali seperti dulu lagi. Dia berpikir kalau rencananya itu berhasil dan pasti Vivi sangat senang sekarang.

“Oiya Vi, gimana kemaren lu sama Chan?” tanya Ana sambil memakan bakso nya.

“Eum..”

“Ayo cerita dong, gw kepo nih!”

“Tapi lu janji ga boleh marah abis gw cerita ya?” ucap Vivi, mengulurkan jari kelingkingnya.

“Iya, janji! Lagian ngapain gw marah”

“Jadi,sebenarnya gw...ga jadian sama Chan” ucap Vivi ragu ragu.

“HAH?! KOK GA JADIAN?! KENAPA EMANGNYA?!” teriak Ana yang membuat seluruh penghuni kantin menatapnya.

“Sssstt! Jangan berisik ah, malu tau diliatin orang”

“Iya iya maap, ya abis gw kaget aja gitu! Emang kenapa bisa ga jadian sih?!” Ana memelankan suaranya.

“Jadi, kemaren tuh...” Vivi menceritakan semua kejadian kemarin saat ia bertemu di taman dengan Chan.

“BRAKK!” Ana memukul meja dengan marah dan langsung pergi untuk mencari Chan.

_______

ana kenapa marah tuh?

jangan lupa vote and comment nyaa yaa 🌼
tengkyuu 💕

BEST FRIEND • JUNG CHANWOO ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang