21 - Game

612 87 15
                                    

31 Desember, 23:15.

Kimimaro mengetuk mic di tangannya beberapa kali. Ia mendekatkan mulut ke mic lalu berkata, "Canggih juga anjay pake ginian. Berasa MC profesional."

Beberapa tertawa mendengar perkataannya. Kimimaro berdehem lalu melanjutkan, "Okeee, karena udah masuk jam sebelas, udah lewat malah, kita mau mulai game, ya." Pemuda itu melambai pada Sara agar mendekat. Sara segera menghampirinya dengan sebuah toples di tangan.

Kimimaro mengambil alih toples itu di tangan kirinya. "Lo pada liat toples akuarium ini? Liat isinya? Iya, isinya nama-nama lo pada yang udah fix ikutan. Duduk lo semua. Bikin lingkaran biar kek pramuka."

"Lesehan?"

"Iya lah. Itu bangku satu jangan dipake. Udah lesehan aja tenang rumput orang kaya mah bersih," jawab Kimimaro santai. Shion yang mendengarnya mendecak kecil lalu tertawa.

"Nah, jadi peraturannya gini." Kimimaro menyerahkan toples itu kembali pada Sara. Pemuda itu hampir menjelaskan tapi sempat-sempatnya melirik pada Sasuke yang sudah duduk tenang di lingkaran. "Sas, gak mau jelasin sini?"

Pemuda itu menggeleng. "Lu aja."

"Oke." Kimimaro terkekeh, sepertinya moodnya sedang bagus saat ini. "Udah pada tau kan kita mau main game apa?"

"Daaah."

"Udah anjir buruan jelasin lama banget," dumel Yukie membuat Kimimaro melotot kesal.

"Sabar anjir galak banget, gue aduin Bu Tsunade lu."

Bu Tsunade yang sedang memakan sosis bakarnya--lengkap dengan nasi--hanya melirik kecil dengan cuek.

"Oke, jadi kita kan mau main game, tebak hewan." Kimimaro memulai kembali penjelasannya. "Nanti, yang nentuin hewannya, Bu Tsunade. Ntar dia duduk noh di bangku satu itu."

Mereka mengangguk mengerti, sementara Bu Tsunade meneguk air putihnya karena sudah selesai makan.

"Nah, nanti, Sara bakal ngocok nama kelean di sini," ujar Kimimaro menunjuk toples itu. "Terus kalo nama lo kepilih, lo berdiri di sini. Di tengah," lanjut pemuda itu seraya menunjuk tanah yang dipijaknya. "Tugas lo di sini meragain nama hewan yang bakal ditulis sama Bu Tsunade."

Mereka mengangguk-angguk lagi. Bu Tsunade kini sudah bergabung bersama mereka, mengambil papan tulis kecil serta spidol dan penghapusnya di kursi itu lalu duduk di sana.

"Nah, elo yang kepilih di sini, boleh milih satu orang lagi buat nebak. Jadi yang nebak nanti bukan dari kocokan, ya, tapi dipilih sama yang meragain." Kimimaro menjelaskan dengan lancar. "Yang nebak duduk di situ, di depan Bu Tsunade. Waktunya satu menit. Kalo dalam satu menit gak nyampe tiga nama hewan yang ketebak, atau tiga kali salah nebak, dapet hukuman. Hukumannya kalian dah tau kan, bikinan Sasuke."

Sasuke tersenyum miring, melirik Naruto yang justru menciut karena gugup.

"Nah, entar yang dapet hukuman tu yang meragain doang. Yang nebak mah gak dapet hukuman."

"Curang anjir," gumam Naruto sebal.

Hinata mengangkat tangannya. "Kita bebas kan mau ngomong ke siapa aja di kelas ini?"

"Ya bebas, lah. Santai," jawab Kimimaro.

Kali ini Fubuki yang mengangkat tangannya. "Kalo gak bisa nebak boleh pas, kan?"

"Boleh." Kimimaro mengangguk. Melihat tak ada lagi yang mengangkat tangan, Kimimaro melanjutkan, "Dah kan gak ada yang nanya lagi? Kalo gitu kita mulai, ya. Nanti berhenti nya lima menitan sebelum tengah malem, siap-siap buat kembang api. Bentar gue beresin ni mic dulu."

Be A Healer [Naruto x Hinata] ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora