2. Dia Kembali

99 26 0
                                    

Terdengar keramaian dari luar kelas.
Para siswi berkumpul menyambut seseorang yang pastinya populer di sekolah ini.
Rupanya masa skors seorang Jeon Rion telah habis dan hari ini dia pun kembali ke sekolah.

"Woah, Rion-ah! Kau sudah kembali kawan." Leo antusias menyambut sahabatnya.

Jeon Rion berjalan menuju bangkunya. Bangku yang Lea tempati.

"Anak baru?" Tanya Rion pada Leo.

Leo tersenyum miring.

"Ya! Minggir! Ini tempat dudukku." Ucap Rion pada Lea.

Lea yang sedang mendengar lagu sambil membaca tak menghiraukan Rion.

"Ya!" Bentak Rion sambil melepas airpods di telinga Lea.

"Ada apa?" Tanya Lea menatap Rion dingin.

"Hey Rion, sudahlah! Sebaiknya kau duduk di belakang saja!" Leo pun menahan Rion.

"What? Kau menyuruhku mengalah pada anak baru ini? Jelas-jelas ini tempatku." Rion heran dan sedikit kesal.

"Kali ini saja, ok? Kau baru saja kembali. Jangan membuat keributan. Hm?" Pinta Leo.
Dengan berat hati Rion menerima permintaan Leo agar mengalah pada Lea.

Ia pun duduk tepat di belakang bangku Lea dan menghentakkan mejanya sengaja mengenai kursi Lea sebagai tanda bahwa ia memberi peringatan pada gadis di depannya ini. Namun lagi-lagi Lea tak menghiraukannya.

Leo tertawa melihat Rion yang diabaikan oleh Lea dan itu membuat Rion semakin kesal.

"Nanti kau ceritakan padaku tentang anak baru ini." Kata Rion memberi isyarat pada Leo tanpa suara.

Seperti biasanya, Lea akan menghabiskan jam istirahat di kelas dengan membaca buku dan memakan roti yang ia bawa.

Sementara Rion penasaran dan bertanya-tanya pada Leo mengenai Lea.

"Anak baru itu, sejak kapan dia masuk? Lalu kenapa kau jadi antusias begitu padanya. Kau sudah gila ya?" Tanya Rion sambil berjalan ke kantin dengan Leo.

"Sudah seminggu. Dia gadis yang keren, dia sangat pintar, cantik, dan kaya. Satu lagi, sifat dinginnya itu membuatku semakin tertarik. Itu sangat sexy." Ucap Leo yang sangat antusias penuh ekspresi.

"Huh? Kau benar-benar sudah gila. Tapi, Aku harus memberinya pelajaran karena merebut kursiku. Sialan!"

Rion kembali ke kelas, berjalan mendekati Lea dan menarik rambut panjangnya yang diikat kuncir.

"Ya! Kau pikir Aku akan membiarkanmu begitu saja? Hidupmu tidak akan tenang mulai sekarang." Bisik Rion di telinga Lea. Anak-anak yang melihatnya langsung heboh dan histeris karena jarak antara Lea dan Rion hanya beberapa centi.

Rion melepaskan dan duduk di kursinya. Ia hanya tersenyum miring menikmati tatapan sinis Lea padanya.

---

Semakin hari Rion semakin senang mengerjai Lea. Sialnya, Lea harus bertemu Rion di ruang latihan dance, karena rupanya Rion juga berada di klub dance bersama Leo.

Hari ini Lea sudah siap bergabung dan berlatih bersama para anggota.

"Leana Kang, apa kau memiliki dasar menari? Kau bisa memperlihatkan pada kami sebelum pelatih Eunhyuk datang melihatnya." Kata Leo sok keren.

Sebelum resmi menjadi anggota, pelatih akan menilai kelayakan calon anggota klubnya.

"Kenapa kau jadi sok begini Leo? Harusnya Aku yang mengatakannya pada Leana." Kata Jimin tersenyum.

"Jadi bagaimana Lea? Kau sudah siap?" Tanya Jimin.

"Iya, kau bisa menilai tarian yang sudah kupelajari lebih dulu. Aku akan memperlihatkan balet." Ucap Lea.

Remember YouDonde viven las historias. Descúbrelo ahora