8.

80 21 0
                                    

"Bibi? Rion mana? Kok nggak ada di kamar?"

"Tuan Rion sudah keluar pagi-pagi tadi dengan temannya."

"Teman? Taehyung? Jimin?"

"Bukan, dengan teman perempuan nona."

"Bibi kalau bicara yang jelas dong. Mana ada Rion punya teman perempuan."

"Bibi juga kurang tau nona, soalnya perempuan itu hampir setiap hari kemari setelah pulang sekolah bersama tuan Rion. Saya lihat mereka menggunakan seragam yang sama jadi saya pikir dia teman tuan Rion."

"Hah? Apa maksudnya Lea yah? Sialan."

***

Lea dan Rion kini berada di atas motor menuju ke suatu tempat yang bahkan Rion tak tahu dimana.

"Lewat mana?" Tanya Rion dengan suara yang cukup keras.

"Hah apa?"

"Lewat mana nyonya?"

"Lurus saja. Tidak lama kita akan sampai."

Benar kata Lea, mereka akhirnya pun tiba di tempat tujuan. Mereka tiba di sebuah desa yang masih asri. Terdapat hamparan ilalang yang begitu luas.

"Mau ngapain sih Lea?" Tanya Rion heran.

"Rekreasi kan? Ayo ikut!" Lea pun mengajak Rion menyusuri padang ilalang untuk menuju kebun jeruk yang berada di seberang padang ilalang.

"Permisi bapak, saya Lea yang biasa kemari. Bapak masih ingat?" Ucap Lea pada penjaga kebun.

"Oh iya tentu saja, silahkan nona. Mari..." Bapak itu pun mengantar Lea dan Rion masuk ke kebun dan memberinya peralatan untuk memanen."

"Lea kau bercanda kan?" Tanya Rion kesal.

"Kau belum coba, ini sangat seru Rion! Ayo! Kalau kau memanen lebih banyak dariku, akan kuberi hadiah."

"Hm, ide yang bagus. Aku boleh kan meminta hadiah sesuai keinginan ku?"

"Iya iya tenang saja."

Diberi iming-iming hadiah, Rion pun semangat memetik jeruk yang ada di kebun ini.
Tak mau kalah, Lea pun sibuk mengelilingi kebun dan memilah-milah jeruk yang layak untuk di panen.
Sesekali Lea mencuri kesempatan memotret Rion yang sedang memanen dengan antusias.

"Nona Lea." Panggil si penjaga kebun.

"Iya pak?"

"Saya kira nona kemari dengan tuan Daehan." Ledek si penjaga kebun.

Daehan lah yang membawa Lea pertama kali ke kebun ini, dan mereka sering kemari sebelum hari ujian untuk menjernihkan pikiran mereka.
Maka dari itu, Lea juga ingin mengajak Rion dan bersenang-senang bersamanya.

"Ayo-ayo istirahat dulu!" Kata si penjaga kebun mengajak Rion dan Lea yang daritadi asik memetik jeruk.

"Kalau begitu ayo kita hitung siapa yang paling banyak memetik jeruk!" Ucap Rion memakerkan hasil panennya yang begitu banyak.

"Wah yang ini ada beberapa yang belum bisa dipanen tuan. Masih muda." Kata si bapak penjaga setelah menghitung jumlah buah yang dipanen Rion.

"Hahaha." Lea tertawa meledek Rion.
Tentu saja yang menang adalah Lea karena ia sudah biasa melakukan hal ini bersama Daehan.

"Menyebalkan! Lalu kau mau apa? Kau kan menang." Tanya Rion.

"Nanti saja. Ayo kita ke tempat lain!"

"Pak terimakasih ya, kami pamit dulu."

Remember YouWhere stories live. Discover now