•30•

974 147 50
                                    

Sudah setengah jam kereta itu berjalan, beberapa penumpang tampak tertidur lelap karena pengaruh kekkijutsu.

Begitu juga dengan Kyojuro, Trio Kamaboko dan ternyata duo bobrocc juga ngantuk.

<<FLASHBACK ON<<

"Enmu...... Aku ingin kau membunuh kisatsutai yang ada di dalam kereta--

.

.

.

Semuanya", kata pemimpin oni, Mujangking melalui telepatinya.

"Ha'i, Muzan-sama.... Aku akan melakukannya", kata Enmu dari atap gerbong dengan aura bencongnya.

"Hmm... Tapi aku menemukan dua penumpang gelap disini... Hmm, bagaimana jika aku mengubah kekkijutsu ku~?" –Enmu

Enmu akhirnya mengubah kekkijutsunya dari yang hanya memiliki tiket yang kena, akhirnya sekarang siapapun yang ada di kereta.

.

.

>>FLASHBACK OFF>>

Di kereta...

Trio Kamaboko dan bang Kyo udah ketiduran dalam mimpi masing-masing.

Sementara duo bobrocc...

"Nee, Kanao... Gue ngantuk bet sumpah.. Perasaan kita gak beli tiket kok hooahhmm,,, ngantuk ya?", kata Aoki menguap dan mengucek matanya.

"Gue juga, tidur bentar kali ya... Ntar bangun, mungkin kitanya kurang tidur" –Kana

Akhirnya dua-duanya ketiduran dan masuk ke dalam kekkijutsu.

Kana's POV. on

Dimana ini??

Tokyo?

Bukannya aku sudah mati? Aku bahkan memakai seragam kisatsutaiku.

Sebentar! Ini...... rumah lamaku.

"(y/n)! Kau dimana!?", suara mama Lucia? Tidak mungkin! Mereka... sudah mati tepat di depan mataku.

"(y/n)!!!!!!", sekarang suara tante Shirene dan om Alfred.

"Chotto matte! (y/n) kesana!", teriakku.

Aku menerobos masuk pintu rumah lamaku dan menuju suara mereka, sepertinya ruang makan.

Mataku terbelalak dan rasanya air mataku tumpah.

Tou-san, mami, mama Lucia, tante Shirene, om Alfred.... Namun, wajah mereka pucat dan terkesan terpaksa tersenyum.

"Minna!? Ka-Kalian kenapa.... Ada disini?", kataku menahan tangis.

"Kau sudah besar ya, Kanao.... Tou-san bangga padamu....", kata tou-san mendekat dan memelukku.

Rasa ini...... Aku sudah lama... Tidak merasakan memiliki ayah, aku merasa aku hanya hidup dengan mami.

"Tou-san...! Kenapa ninggalin Kanao?? Kanao... Sepi gak ada tou-san. Selama ini, aku ingin ketemu tou-san...", kataku membalas pelukan tou-san dan memeluknya erat-erat karena rasa rinduku. Tapi tou-san hanya tersenyum dan mengelus kepalaku seperti yang dulu dia lakukan.

"Anak mami sudah besar.... Apa kamu sudah punya seseorang yang kamu sukai, Kanao?", tanya mami dengan senyumnya.

"Hee~? A-Aku... Eumm... Punya", kataku malu-malu.

"Kau ini, dasar! Sudah kubilang jangan pacaran.. masih kecil...", kata mama Lucia sewot.

"Lucia... Kanao sudah besar, kau bahkan punya pacar saat usiamu lebih muda dari Kanao sekarang..." -mami

キメツの世界へ (Masuk ke Dunia Kimetsu) FANFICTIONWhere stories live. Discover now