•41•

620 108 124
                                    

Ngeliat cacing yang jijong itupun noskeh langsung nyerang.

"Daritadi geliatan mulu! Dasar selendang belatung menjijikkan!!" –Inosuke

Semua orang yang terperangkap di selendang beberapa udah keluar, diantaranya mbak Suma dan Makio juga Zenitsu.

"GWAHAHAHAHAHA!!! ADA YANG LAMBAT KEBANYAKAN MAKAN ORANG!!

Kau menyerang seperti belatung gendut, kau bukan tandingan ngepet-sama! Siapkan dirimu dulu, baru tantang aku lagiI!!!", kata Inosuke sambil menyelamatkan gadis lain dari selendang.

'Cih! Dia benar-benar lihai bisa menebas tanpa mengenai orang lain! Padahal aku susah payah mengumpulkan semua makanan ini! Dan panca indranya tajam, terutama dalam merasakan hawa membunuh... Tidak peduli dari mana aku menyerang dia tetap bisa menghindar dan melawan..

Aku tidak menyangka kisatsutai akan datang kesini, apa yang harus kita lakukan?', pikir selendang tadi.

Suara Daki kemudian terdengar ...

"Tangkap dia hidup-hidup... orang itu adalah orang yang menganggu saat aku menangkap Makio, orang itu cantik... manfaatkan cadangan makanan kita dan makanlah... bunuh mereka sesuka hatimu tapi sisain sepuluh orang tercantik...

Mungkin akan susah menangkapnya hidup-hidup, makanya makan saja manusia dan perkuat dirimu"

"GRWAAHHHHHH!", Inosuke berusaha memotong selendang.

'Sial! Aku tidak bisa memotong selendangnya... apa karena dia terus menggeliat?' –Inosuke

Srang! Crang! Trang!

"Napas Binatang Buas: Taring Ketujuh: Gigitan Bergerigi"

"Tidak ada gunanya menebasku... lagipula aku bukan tubuh yang asli.... Juga, kau sudah repot-repot menyelamatkan gadis itu.. apa kau akan meninggalkan mereka begitu saja?" –selendang

"Aku bahkan bisa pulih lagi setelah kau memotongku" –selendang

'Sialan... jadi aku harus bertarung sambil melindungi mereka' –Inosuke

Tiba-tiba beberapa kunai menghujam selendang dan menghentikan gerakannya.

"Selendang belatung ya? Namanya pas banget", kata Makio dengan seringainya.

"Me-mereka benar-benar menjijikkan, akan kulaporkan pada Tengen-sama", kata Suma menggenggam kunainya dengan wajah ketakutan.

"Kami akan membantu disini, semoga beruntung, kepala babi!" –Makio

"Kalian teh saha?" –Inosuke

"Kami istri Uzui! Tapi aku gak pinter bertarung, jadi jangan berharap banyak dariku!" –Suma

Plaakk!!

Sempet-sempetnya Makio nyelepet Suma.

"SUMAAA! Berhentilah bersikap seperti orang lemah!" –Makio

"Tapi tapi tapi, Makio-san!! Kau tau aku cuman 'pecundang yang gak berguna'? Aku bahkan ketangkep duluannn! Aku gak bisa ngelindungin orang yang tertangkap, aku mungkin yang pertama matii!", jerit Suma sambil nangis.

"Berarti kau tau kan? Sekarang siapa yang mau jadi santapan pertamaku?" –selendang

"Keparat! Itu bukan tubuh aslinya... bisa-bisa nih pertarungan gak ada habisnya!" –Inosuke

Srat!

Bzzt! Bzzttt!!!

Petir menyambar dimana-mana....

キメツの世界へ (Masuk ke Dunia Kimetsu) FANFICTIONWhere stories live. Discover now