06: Ksatria pribadi

2.7K 364 16
                                    

Aku membuka kedua mataku saat merasakan sentuhan halus di rambutku. Ada seseorang yang sedang mengelus rambutku dengan lembut.

Aku memfokuskan pandangan ku untuk beberapa saat dan terkejut melihat seorang pemuda di atas ku.

Em... Lebih tepatnya aku berada di pangkuannya.

"Maaf menganggu tidur anda yang mulia." Ucap dia halus walau wajahnya tidak menampilkan ekspresi apa-apa.

Aku mendudukkan diriku dan kembali melihat pemuda itu, "anda siapa?" Tanya ku sedikit waspada.

Tapi ia hanya menatapku dengan tatapan hangat yang membuat aku berkedip bingung.

Aku melihat sekeliling dan tidak menemukan Aeleen di manapun. Seketika aku panik.

"Dimana Aeleen!" Bentak ku yang membuat pemuda itu terkejut namun aku tidak merasakan kemarahan dari dirinya.

"Jawab! Dimana Aeleen!" Aku mulai berdiri dan kembali membentak pemuda itu. Namun lagi-lagi ia hanya terdiam.

Aku yang sudah frustasi memutuskan untuk segera pergi mencari Aeleen namun pemuda itu menarik ku untuk masuk kedalam pelukannya.

Dan tentu saja aku memberontak. Aeleen tidak ada dan aku takut ia kenapa-napa.

"Sstt.. tenanglah pangeran ... Tuan putri baik-baik saja. Ia aman bersama partner saya." Dia mengucapkan kata itu dengan lembut dan hangat.

Bahkan, ia mengelus punggung ku untuk menenangkan diriku. Perlakuan hangat ini membuat aku terkejut. Namun, aku tidak bisa menyangkal bahwa aku merasa tenang di pelukannya.

Kami masih berada di posisi yang sama selama 5 menit sebelum aku mendongak untuk melihat wajah pemuda itu.

Dia tampaknya berusia 16-17 tahun. Rambutnya hitam pekat begitupun dengan matanya. Wajahnya memang tidak menampilkan ekspresi tapi aku bisa melihat semua ekspresi dirinya lewat tatapan matanya.

Juga... Dia tampan, dan aku iri akan itu.

"Adikku... Aman?" Tanya ku untuk memastikan dan dia mengangguk.

"Anda siapa?" Kali ini ia mengubah posisiku dari dari duduk di pangkuannya menjadi berdiri di depannya dengan sangat mudah.

Uhh.. rasanya aku ingin cepat besar.

Ia membungkuk dengan membungkuk layaknya seorang ksatria yang akan dilantik oleh sang raja.

(Paham kan ya?)

"Saya, (•name•) Dallas. Mulai hari ini hingga seterusnya akan menjadi ksatria pribadi dari yang mulia pangeran ke tiga Aaron Ozora Tanzanite the Diamond. Seluruh hidup, tubuh, darah hingga jiwa saya akan didedikasikan untuk melindungi pangeran ketiga."

Aku yang mendengar semua itu terkejut. Itu.. sumpah setia setiap ksatria. Aku tidak terlalu pasti mengenai sumpah setia ini karena aku baru membacanya di buku.

Apa.. ini mimpi? Apa yang harus aku katakan jika hal seperti ini terjadi?

"... Apa kamu bersumpah?" Kata-kata itu keluar begitu saja..

"Saya bersumpah yang mulia."

Dia ... Mengatakannya dengan serius, "baiklah." Karena kebingungan aku malah mengatakan itu.

Aku melirik kearahnya dan melihat senyum kecil terbit di wajahnya sebelum berdiri.

Tinggi sekali...

"Terimakasih sudah menerima saya sebagai ksatria pribadi anda."

Uh, Aku mulai curiga. Karena seingat ku si kembar itu baru akan mendapatkan ksatria saat berumur 12 tahun.

Si Kembar Antagonis || The Antagonistic TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang