spesial thanks for 13k reads

956 131 23
                                    

(kumpulan scane story yang tidak disebutkan di cerita. Spesial bonus for 13k reads and 1k vote)

Happy reading ~ ♡

....

1. Imut (saat masih di hutan)

Waktu itu, adalah tepat sudah 1 bulan keduanya terlempar kedunia ini.

Dan saat ini, keduanya terngah berkeliling sambil mencari buah-buahan atau ikan yang bisa ia temukan untuk di makan malam nanti.

"Kakak! Lihat!"

Teriakan sang adik membuat Aaron yang baru saja menangkap seekor kelinci salju segera berlari menuju tempat dimana Aeleen berada.

"Ada apa?" Tanya Aaron begitu sampai di tempat Aeleen.

"Lihat!" Aeleen berdiri dan memperlihatkan seekor hewan kecil bulat berbulu putih lebat tengah tertidur pulas.

Aaron memperhatikan hewan itu sejenak sebelum segera menarik Aeleen untuk segera naik keatas pohon yang dibawahnya ditumbuhi oleh semak-semak liar.

"Kenapa kak?" Tanya Aeleen bingung dengan sang kakak yang tiba manariknya.

Aaron tidak menjawab. Ia hanya memperhatikan hewan kecil bulat itu untuk beberapa saat sebelum mematahkan sebuah ranting dan melemparkannya kearah hewan kecil tersebut.

Plak!!

Aeleen yang melihat itu terkejut. Baru saja ia akan protes, tiba-tiba ia melihat hewan kecil itu tampak membuka mulutnya, menampakkan empat taring yang sangat tajam.

Hewan itu segera menghancurkan ranting yang dilemparkan oleh Aaron dengan gigi-giginya sebelum dengan sangat cepat berputar-putar di bawah sana dengan mulut yang terus terbuka di sertai oleh air liur dan suara geraman rendah.

Benda apapun, bahkan sebuah batu pun akan ia kunyah dengan ganas. Untungnya, hewan itu tidak bisa mengunyah benda yang lebih keras dari pada batang pohon besar.

Aeleen yang melihat itu semua seketika terdiam.

Aaron sendiri hanya menghela nafas panjang sebelum berucap, "sudah kuduga. Penampilan benar-benar menipu. Hewan itu benar-benar monster kecil yang sangat rakus."

"Karena itu, kamu jangan pernah tertipu dengan apa yang berada di luar Aeleen. Apa yang terlihat belum tentu sama dengan apa yang ada di dalam." Lanjutnya yang hanya di angguki oleh Aeleen.

Melihat hewan itu yang kini masih mengunyah semak belukar di bawah sana membuat Aeleen merinding.

Bagaimana... Bila tadi ia benar-benar menyentuh hewan tersebut? Apa tangan nya akan dikunyah seperti ranting yang dilempar Aaron tadi?

Mulai sekarang, Aeleen berjanji untuk tidak pernah melihat sesuatu hanya dari penampilannya saja.

Ia benar-benar tidak sesuatu - apapun itu - hilang hanya karena ia terpedaya akan penampilan.

Ia tidAK MAU!!!

.
.
.

.
.
.

2. Takut.

Aeleen tau kalau kakaknya adalah kakaknya adalah kakak terbaik yang pernah ada.

Ia penyayang, baik, pemberani, pintar dan juga ia sangat hebat dalam menggambar atau melukis.

Aaron tidak pernah mengekang dirinya, tidak pernah melarang ia untuk melakukan hal yang ia suka selama itu masih di tahap wajar atau aman.

Aaron juga pintar!, Ia pandai bermain piano, Pandai dalam seni beladiri dan pandai dalam pembelajaran.

Si Kembar Antagonis || The Antagonistic TwinsOù les histoires vivent. Découvrez maintenant