DAY 32: Permission

904 141 20
                                    

DAY 32

***

Jungwoo meneliti setiap kalimat yang tertera dalam Tes DNA yang ditunjukkan oleh Hina. Hina sudah memberi tahu jungwoo jika ayah kandung jaehyun datang untuk meminta haknya membawa jaehyun.

"Aku tidak mengijinkan... Bagaimanapun saat jaehyun hyung terbangun dia tidak akan senang. Jaehyun hyung tidak terlalu ingin hidup dengan orang tua kandungnya. Lagi pula akan lebih baik jika jaehyun hyung sendiri yang memilih ketika hyung sadar", Putus Jungwoo.

"Aku akan memberikan ijin Oppa", Tegas hina.

"Kau gila?.. Jangan hanya karena ada seseorang yang datang dengan tes DNA kau bisa percaya begitu saja... Semua orang bisa menipumu", Kesal Jungwoo.

"iya aku gila...aku gila karena oppa sampai hari ini tidak mau memberi tahuku apa yang terjadi. Oppa masih ada dipenjara tapi aku mendapatkan kiriman uang. Sebenarnya itu uang dari mana oppa?... Apa itu bayaran karena oppa mau dipenjara?... Aku tidak akan memakai uang itu... Jika pun jaehyun oppa tahu, oppa juga pasti akan memilih pergi bersama orang tua kandungnya agar oppa bisa menghentikan hal gila ini... Aku akan menyetujuinya selama oppa tidak mau memberi tahuku", Ancam Hina.

Jungwoo menghela nafas pelan dan menatap hina tak percaya. Sejak kapan hina menjadi begitu berani padanya?, biasanya hina sangat penurut bahkan terkesan takut padanya.

"Jadi kau sekarang mengancamku?"

"Ya... Aku mengancammu oppa",

"Kalau begitu kita setujui-"

"Oppa?",

"Kita biarkan orang yang mengaku sebagai ayah kandung jaehyun hyung untuk membawanya. Aku tetap tidak akan memberi tahumu-"

"Oppa!... Kenapa Oppa melakukan ini?... wae?... Jika oppa ingin berjuang, ayo berjuang bersama... jangan mengorbankan dirimu seperti ini", Pinta Hina putus asa.

"Karena aku Oppamu maka aku yang bertanggung jawab,.... Itu tugasku". Jungwoo dengan cepat memberikan tanda tangannya di sebuah dokumen yang menyatakan jika jungwoo telah memberikan tanggung jawabnya kepada jung woo sung selaku ayah kandung jaehyun.

"Oppa jebal", Pinta hina memohon. Bukan ini maksud hina, dia hanya ingin agar jungwoo jujur seementara jaehyun tidak akan pergi kemana pun.

"Sudah... Setelah jaehyun hyung dibawa pergi kembalilah ke busan. Sudah tidak ada alasan untukmu tetap disini dan berhenti membebani Keluarga Jung... Jauhi mereka!", Jungwoo memberikan dokumen itu lewat seorang petugas polisi lalu meninggalkan hina yang masih menangis.

"Maafkan aku hina... maaf", lirih Jaehyun. Sejak tadi malam, jaehyun terus berada disisi Hina. Jaehyun sungguh merasa bersalah, terlebih dia tahu jika keputusannya itu akan menjauhkan dirinya dari hina. Jaehyun benar-benar jahat, dia selalu saja menyakiti hina tanpa pernah membuatnya merasa bahagia.

***

Herin meremas kedua tangannya sedikit gugup karena Ayahnya tiba-tiba meminta herin datang ke kantornya.

"Ayah sungguh maafkan aku dan jaemin... Aku tidak tahu jika jaemin akan sekasar itu pada ayah", Sesal Herin. Dia juga sudah tahu jika jaehyun membatalkan investasinya pada perusahaan johnny.

"Tidak apa-apa herin-ah... itu sudah biasa", Johnny tersenyum kecil sebelum menyerahkan sebuah dokumen pada herin.

"Ini Apa ayah?", Herin menerimanya dengan bingung.

"Baca saja", Baru saja herin membuka dokumen itu, kedua matanya sontak melebar.

"A..ayah",

"Kau pikir kau bisa membohongi ayah?", Kedua tangan Herin bergetar. Dia sudah ketahuan. Ayahnya sudah tahu jika herinlah pelaku sebenarnya dari kecelakaan beruntun yang telah menewaskan 13 orang.

ChanceWhere stories live. Discover now