ACT I : Kano.

1.3K 225 93
                                    

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

TAHUN 2086 kemarin---tepat tiga tahun lalu, Kano resmi menjadi robot kerajaan milik Dion atas izin Ratu Elizabeth III

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

TAHUN 2086 kemarin---tepat tiga tahun lalu, Kano resmi menjadi robot kerajaan milik Dion atas izin Ratu Elizabeth III. Sebuah humanoid militer satu-satunya yang dirancang khusus untuk perang dan merupakan humanoid dengan Artifical Intelligence paling canggih di tahun 2089 sekarang ini.

Bahkan, humanoid pekerja milik Ratu Elizabeth III saja tidak ada apa-apanya dibanding Kano.

Kano hanya memiliki 3 emosi. Senang, sedih, dan marah. Namun, ia juga memiliki 60 ekspresi wajah, kemampuan sosialisasi tinggi hingga kemampuan bertarung yang tidak dimiliki humanoid lain. Nyaris sempurna untuk ukuran robot, walaupun terkadang pergerakannya masih sedikit kaku (sebab Dion sering lupa membawa Kano ke bengkel robot kerajaan untuk diberi oli).

Ia memiliki rambut, mata, alis, hidung, bibir, gigi dan kulit seperti manusia biasa (meski semuanya palsu). Rambut palsu Kano bahkan dipatenkan di kepala, katanya. Akan tetapi, Dion belakangan sadar kalau rambut Kano tidak benar-benar paten, seperti klaim dari profesor yang menciptakan Kano.

Paten apanya. Rambut palsu Kano itu bahkan sudah lima kali lepas saat di tengah perang dan nyaris membuat Dion tertawa terbahak-bahak jika Duke William, ayah selaku letnan kolonel yang memimpin kompi tidak membentaknya.

Bukan hanya itu.

Celana Kano bahkan pernah melorot di tengah pertemuan antar petinggi kerajaan karena bahan kain kerajaan cukup licin bila dikenakan Kano. Bukan Kano yang malu, tapi Dion.

Kano, sih, hanya berucap, "Oh, maaf. Auratku," dengan nada datar dan wajah terkejut yang memecah suasana serius di ruang pertemuan istana. Saat itu, Dion lantas hanya bisa mengulas senyum memperlihatkan gigi dengan wajah terpaksa saat Duke William menatapnya tajam.

Dion saat itu lantas menekan lama tombol pada lengan kiri Kano untuk merekam perintah. Cahaya biru yang melingkar pada pupil luar mata Kano berpendar. "Dilarang memulai percakapan sebelum ratu berbicara, Kano," bisik Dion kala itu.

Chip memori Kano memproses setiap ucapan Dion. Begitu Dion melepas tombol yang ditekannya sejak tadi, mata Kano kembali menghitam. "Perintah diterima."

Nobleroid.Место, где живут истории. Откройте их для себя