Shingeki no Kyojin | Save Mikasa END

648 64 12
                                    

Jangan lupa tekan tanda bintang di pojok kiri bawah 🌟
Juga jangan lupa dibanyakin komentarnya biar seru :)

Selamat membaca cerita antara Eren - Mikasa - Levi!

===

===

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

===

Save Mikasa

"Lepaskan!" berontak Mikasa menendang kaki pria di depannya.

Pria itu, Levi Ackerman hanya tersenyum melihat Mikasa yang sejak tadi berontak tak karuan itu. Ia tidak akan melepaskannya. Biar saja gadis itu berteriak seperti orang gila, ia tetap tidak akan melepaskannya.

"Lepaskan aku, Levi!"

"Tidak akan!" sahut Levi. "Aku tidak akan melepaskanmu. Kau akan berada disini semalaman!"

Dia itu tipe sadis kah? Atau apa?

Jelas-jelas dia tahu kalau Mikasa tidak suka berada di tempat gelap sendirian tapi dia malah mengurungnya di gudang tua seperti ini yang kemungkinan besar aliran listriknya pun sudah tidak berfungsi lagi.

"Kau!" seru Mikasa. Matanya menatap nyalang siap untuk membunuh Levi. Seandainya saja kedua tangannya tidak terikat ia sudah akan benar-benar membunuhnya.

"Tenang saja, aku akan menemanimu semalaman."

Wajah Mikasa berubah pias. Apa maksud pria ini? Menemaninya semalaman?

===

Sejak pulang ke rumahnya, Eren tak bisa duduk tenang. Saudari angkatnya, Mikasa belum jugapulang juga padahal ia mengatakan akan pulang lebih dulu.

Kemana wanita itu pergi?

"Tenanglah, Eren. Aku yakin Mikasa baik-baik saja." Historia, sang istri menenangkan Eren yang bolak-balik berjalan di depan kursi.

"Tapi, Historia, dia-"

Historia meraih tangan Eren dan menggenggamnya lembut. "Mikasa itu wanita yang kuat. Dia tidak akan apa-apa." Eren harap apa yang dikatakan oleh Historia itu benar tapi tetap saja, firasatnya tidak enak.

"Aku akan mencarinya saja," putus Eren. Ia tidak akan bisa duduk tenang sebelum saudarinya itu kembali ke rumah dengan selamat.

Eren memang sudah menikah dengan Historia tapi rasa sayangnya kepada Mikasa tidak akan berubah sampai kapanpun. Ia akan mengkhawatirkan Mikasa sebagaimana ia mengkhawatirkan Historia. Mikasa adalah satu-satunya keluarganya sebelum ia menikah. Ia tidak bisa meninggalkan saudarinya tersebut.

Sambil mengendarai mobilnya dengan setengah mengebut, ia terus menghubungi nomor ponsel Mikasa. Terdengar nada sambungan dari ponselnya tapi Mikasa tak kunjung mengangkatnya.

Kumpulan Cerita AnimeOnde histórias criam vida. Descubra agora